Kemarin admin dari Wrestling News berkerja sama dengan saya untuk membuat sebuah sesi tanya jawab, dimana banyak di chat yang masuk ke akun tersebut, namun ia tidak bisa membalas chat individual karena ada kesibukan di pekerjaannya. Dan mungkin disini banyak kesalah pahaman, mengenai admin akun Wrestling News di Line@, karena admin itu bukan saya, namun admin tersebut adalah kenalan saya, sehingga akun tersebut selalu bantu saya untuk jualan kaos, promosikan sesuatu, dll.
Saya bukan orang yang segalanya tahu tentang dunia, tapi dengan pengalaman menonton wrestling sudah 15 Tahun lebih, jadi setidaknya ada pengalaman dimana mungkin saya mencoba jawab pertanyaan. Jika kalian sudah menonton wrestling bertahun-tahun, biasanya ada beberapa storyline yang mudah ditebak dan mudah diketahui mau kemana arah storyline tersebut.
Saya disini hanya menjawab pertanyaan orang-orang yang selalu bertanya di chat namun tidak bisa dijawab oleh admin. so here we go...
Q: udah aktif lagi tuh om blognya? - Adi
A: Memang sebenarnya selalu aktif, hanya saja saya yang jarang update karena saya juga sedang ada kesibukan disana-sini yang sulit membagi waktu untuk menulis sebuah blog. Ini saja saya mau melakukan Q&A untuk bisa mendapatkan topik di blog.
Q: bang ed bahas ttg shield vs bullet club dong. kira2 bakalan ada feudnya ga di wwe nanti ?? - Arif
A: Saya ga bisa prediksi apakah The Shield akan kembali. Tapi disayangkan jika WWE tidak membuat reuni Bullet Club, karena mereka sangat over di fans dunia wrestling sekarang, jadi tidak masuk akal jika WWE tidak mencari keuntungan dari kesukesan Bullet Club. Reuni The Shield ini sepertinya banyak diinginkan oleh para fans karena dalam waktu singkat mereka telah memberikan "impact" yang cukup besar di WWE. Tapi, menurut saya terlalu cepat untuk The Shield reuni, karena Seth Rollins, Dean Ambrose dan Roman Reigns memiliki karakteristik masing-masing, dan sayang jika WWE tidak manfaatkan mereka untuk sebuah individual. Seth Rollins yang mungkin sudah merasakan kesuksesan sebagai seorang individual, menjadi seorang heel.

Q: apakah roman reigns harus menjadi heel untuk mendapatkan respon positif dari fans? - Zidan Fadhilah
A: Sebenarnya tidak juga, hanya jalan termudah untuk WWE membuat Roman Reigns menjadi heel. Roman Reigns mendapatkan reaksi yang baik, saat ia menyerang Triple H di TLC kemarin dan juga setelah memenangkan WWE Championship dari Sheamus di RAW. Hanya setelah itu WWE membooking Roman Reigns sebagai "underdog" dan happy go lucky wrestler kembali, bukan sebagai badass champion. Yang diharapkan oleh orang sebagai karakter yang mirip Stone Cold Steve Austin di erta kejayaannya, dan bukan karakter yang mirip John Cena.
Para fans sebenarnya menunggu Roman Reigns untuk menjadi heel, jadi jika suatu saat ia menjadi heel, ia akan mendapatkan reaksi yang lebih baik dibanding sekarang. WWE seharusnya melihat apa yang mereka lakukan kepada The Rock di tahun 90-an. The Rock dibenci oleh para fans, karena karakter babyface-nya yang hanya tersenyum saja setiap pertandingan, akhirnya WWE membuat The Rock menjadi heel dan The Rock mulai memunculkan karakter yang para fans sukai hingga sekarang. Again, Roman Reigns tidak memiliki skill dalam berbicara mic sebagus The Rock. Namun, mungkin jka Roman Reigns menjadi heel ia akan memunculkan suatu karakter yang disukai oleh para fans.
Q: aj styles bakal feud lagi ga sama nakamura di wwe? kaya di njpw - Arsyad Fauzi

Tapi dengan Shinsuke Nakamura masih berada di NXT, dan WWE saat ini masih dalam masa pengangkatan AJ Styles, jadi feud itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Shinsuke Nakamura sendiri sepertinya harus mempelajari gaya wrestling di WWE, karena gaya wrestling WWE dan NJPW sangat berbeda. Shinsuke Nakamura sendiri memiliki gaya wrestling yang terlalu brutal jika dibawa ke main roster. AJ Styles juga sudah mulai beradaptasi dengan gaya wrestling di WWE. Mungkin para fans tidak akan suka mendengar bahwa mereka harus mengubah gaya wrestling untuk WWE, tapi ini adalah suatu kebaikan untuk keduanya.
Q: dan siapa yg lebih pantas antara dean dan seth untuk menjadi top babyface apabila roman menjadi top heel? - Zidan Fadhilah

Q: apa menurut kang ed sekarang WWE terlalu takut untuk membuat perubahan? seperti merubah karakter seperti Ambrose/Roman menjadi heel, Rusev menjadi face, dst. Karena menurut saya salah satu aspek surprise di wrestling itu sangat penting. Trims - Farhansyah
A: Ya dan Tidak. Hal seperti ini sebenarnya berdasarkan profit yang didapatkan oleh WWE, Roman Reigns merupakan salah satu Superstar yang penjualan merchandise-nya laku keras, sama halnya dengan Dean Ambrose. Jadi saya rasa ada ketakutan dimana WWE akan kehilangan profit saat Roman Reigns menjadi heel atau Dean Ambrose menjadi heel. Dan sekarang WWE terlibat banyaknya charity disana-sini, dan Roman Reigns dan John Cena merupakan "muka" utama yang dipajang oleh WWE dalam kegiatan charity tersebut, ya seperti Make A Wish, Susan G. Komen, dll. Jadi jika Roman Reigns menjadi heel sepertinya ada ketakutan di WWE, akan citra yang terusak di charity event mereka.
Hal seperti ini sudah terlihat dalam era John Cena, WWE tidak berani mengubah karakter John Cena menjadi heel karena penjualan merchandise dan muka John Cena sudah dipajang dimana-mana. Selama Roman Reigns mendapatkan reaksi dari para fans, sepertinya WWE tidak mempermasalahkan apakah ia babyaface atau tidak. Sepertinya WWE lebih sering menggunakan pemikiran seperti itu akhir-akhir ini.

Sebagai fans wrestling, ya kita ingin elemen surprise seperti siapa yang menjadi heel atau siapa yang menjadi babyface. WWE adalah masih ahlinya dalam memberikan kejutan kepada para fans, seperti Seth Rollins memenangkan WWE Title di WrestleMania atau winning streak The Undertaker berakhir. Then again, WWE adalah perusahaan publik dimana semua tindakannya diawasi oleh pemegang saham dan NYSE, mungkin jika Roman Reigns menjadi heel ada dampak buruk dengan pemegang saham atau tidak, saya tidak tahu. Tapi saya rasa ada rasa ketakutan mereka akan kehilangan profit jika Roman Reigns, John Cena ataupun Dean Ambrose menjadi heel.
Q: Stardust Beneran balik jadi Cody Gak ? - Seza Faustino
A: Saya tidak tahu apakah WWE punya rencana karakter Cody Rhodes kembali lagi. Namun dengan sekarang karakter Stardust sudah mulai tidak jelas, mungkin sebaiknya karakter Cody Rhodes kembali lagi. Cody Rhodes sendiri pernah mengatakan bahwa karakter Stardust adalah inspirasi dari sebuah nama yang dibuat oleh Dusty Rhodes, dan ia sendiri pernah mengatakan bahwa ia ingin terus melanjutkan karakter Stardust untuk menghormati ayahnya. Tapi saya rasa demi kebaikan karir Cody Rhodes, sebaiknya karakter Cody Rhodes kembali lagi ke WWE.
Q: sedikit pertanyaan simple, apa dampak baik dan buruk dari perekrutan masal pihak wwe ke pihak wrestl assoc luar? adakah efek untuk pihak nxt talent yg merasa persaingan untuk naik jabatan ke roster semakin berat. dan juga beberapa news melansir kalau perekrutan yang bersifat massal ini juga merupakan akibat dari daftar injury bbrp roster hebat yang sedang naik daun , jd pihak wwe mulai merekrut bintang2 dari asosiasi gulat indy sebagai plan B nya wwe. gimana menurut admin sendiri??
A: Dampak baiknya itu sendiri adalah untuk para wrestler yang direkrut oleh WWE tersebut. Mereka diberikan kesempatan untuk memiliki peluang untuk bisa bertanding di tempat yang mungkin mereka cita-citakan. Saya rasa wrestler yang direkrut oleh WWE dari Indies ataupun NJPW ataupun tempat lain, sangat berkerja keras dan akhirnya kerja keras mereka setidaknya mendapatkan hasil untuk bisa tampil di panggung yang lebih besar lagi. This guys are deserved it...
WWE sendiri mendapatkan fanbase, yang sebelumnya mungkin tidak menyukai produk acara WWE (RAW, SmackDown, etc), namun akhirnya kembali menonton WWE (terutama NXT), karena wrestler favorit mereka telah bergabung dengan WWE. Semenjak anggota Bullet Club direkrut, saya yakin jika para fans Bullet Club mulai tertarik untuk melihat wrestler favorit mereka bergabung dengan perusahaan wrestling no. 1 di dunia. NXT mendapatkan banyak fanbase karena kesuksesan mereka menampilkan top wrestler di dunia wrestling sekarang, seperti Finn Balor, Shinsuke Nakamura, Sami Zayn, Samoa Joe, Kevin Owens, Apollo Crews, Bayley, Sasha Banks, Asuka, etc. Secara langsung hal tersebut menambahkan profit untuk WWE.
Dampak buruk, mungkin WWE tidak merasakannya, namun mereka membutuhkan kompetitor di luar sana. Dengan semua top wrestler direkrut oleh WWE, para kompetitor harus mencari wrestler lain untuk diangkat. WWE membutuhkan kompetitor, seperti NJPW, Lucha Underground ataupun TNA untuk naik. Saya ingin melihat sebuah perusahaan wrestling luar yang bisa menantang WWE dalam rating atau semacamanya (seperti WCW), karena jika ada hal seperti itu terjadi lagi, maka WWE akan terus terdorong untuk memperbaiki acara mereka. Hal tersebut sangat bagus untuk produk WWE sendiri dan kompetisi lainnya.
Persaingan di NXT untuk diangkat ke main roster memang cukup berat, terutama semuanya ditangan Vince McMahon mengenai siapa yang diangkat ke main roster ataupun siapa yang harus dipecat. Tapi memang inilah bisnis wrestling, ada yang sukses dan ada juga yang tidak. Persaingan antara para wrestler adalah sesuatu yang bagus dan sehat untuk wrestling. WWE sendiri kurang memiliki wrestler yang bisa mereka bangun dari tangan sendiri, karena terlalu mengandalkan wrestler dari Indies. Namun, talent adalah talent, wrestler adalah wrestler, siapapun yang mereka suka akan mereka rekrut.
Wrestler adalah sumber daya yang WWE harus terus cari untuk meneruskan bisnis mereka. Semua bisnis harus memiliki rencana kedua, jika rencana satu gagal, maka rencana kedua harus dijalankan, jika kedua gagal, ya maka rencana ketiga harus dijalankan, dst. Hal tersebut merupakan proses alami dari dunia bisnis. Karena berjalannya bisnis di WWE ataupun wrestling mengandalkan kemampuan seseorang mengorbankan fisiknya, kesehatannya dan waktunya, maka sewajarnya jika wrestler tersebut cedera, maka WWE harus mencari wrestler yang bisa mengisi kekosongan tersebut. Jika mereka tidak memiliki rencana kedua atau ketiga atau seterusnya, daridulu WWE sudah bangkrut. Semua bisnispun seperti itu.
Semua wrestler pun tidak bisa selamanya berada di WWE, lama kelamaan wrestler seperti Kane, Big Show, John Cena, The Undertaker, The Miz, Dolph Ziggler dll akan menghilang. Maka WWE harus mencari wrestler lain untuk terus melanjutkan bisnis mereka. Hal ini adalah bentuk kewajaran dalam dunia wrestling yang mutlak akan terjadi.
Q: kira2 finn balor bakal debut di payback ga min? - Fahri
A: Agak telat, tapi tidak
Q: ttg brand split, dan siapa yg harus di smackdown dan siapa yg harus di raw - Pranama Mawada
A: Jika brand extension kembali, saya ingin WWE mengembalikan Cruiserweight Division kembali ke SmackDown. Jadi sepertinya wrestler seperti Neville, Kalisto, Sin Cara, Heath Slater ataupun yang terkualifikasi di Cruiserweight Division sebaiknya kembali ke SmackDown. Untuk top star di SmackDown, saya melihat Dean Ambrose, Cesaro dan Sami Zayn bisa menjadi top babyface di SmackDown, dan Kevin Owens dan Alberto Del Rio sebagai top heel disana.
Di RAW saya melihat Roman Reigns, John Cena, AJ Styles akan menjadi top babyface mereka. Untuk heel, saya melihat Seth Rollins dan Sheamus untuk menjadi top heel mereka. Anyway, jika brand extension terjadi, nampaknya sangat bagus untuk para wrestler yang jarang tampil di RAW atau SmackDown untuk bisa tampil di masing-masing brand.
Q: menurut bang ed,wwe punya kans gak buat balik ke masa jaya seperti era wwf tanpa harus merubah label PG eranya?? - bayu aji
A: Tergantung bagaimana pandangan anda terhadap maksud dari "masa jaya". Attitude Era sangat populer di mata fans karena mereka membuat wrestling terlihat keren kembali untuk ditonton, mengikuti apa yang sedang ramai di era tersebut, yaitu konten yang dewasa, konten yang eksploitasi seks, pemggunaan kata-kata kasar, dan lain-lain. Konten tersebut yang membuat acara wrestling terlihat keren di mata para fans. Tapi jika kalian menonton pertandingan di Attitude Era, kebanyakan kualitas pertandingannya tidak sebagus dengan kualitas yang WWE sajikan sekarang, kecuali jika wrestler tersebut adalah top star seperti Steve Austin atau The Rock, etc, maka mereka membuat pertandingan sebagus mungkin.
Jika kalian melihat profit yang didapatkan WWE. Profit yang didapatkan saat ini jauh lebih besar dibandingkan profit yang didapatkan oleh WWE saat Attitude Era. Attitude Era juga terlihat populer karena itu adalah masa dimana WWE mengalahkan WCW. Attitude Era adalah periode dimana wrestling adalah sesuatu yang keren dan mainstream.
Tapi WWE bisa menjadi salah satu acara yang mainstream kembali. Hanya para fans memiliki pemikiran bahwa acara "PG" itu untuk anak-anak, jadi WWE harus memiliki daya tarik untuk menarik fans untuk demographic dewasa. Karena lebih sulit untuk WWE kembali ke konten seperti Attitude Era, karena kita hidup di zaman yang berbeda (dan orang-orang lebih sensitif dengan hal seperti ini), dan WWE harus lebih bertanggung jawab dengan konten yang ditayangkan.
Pendapat saya saat ini WWE memiliki roster dan talenta yang sangat baik dan bagus, mungkin semenjak roster di Attitude Era. Hanya WWE masih harus mencari tahu bagaimana menggunakannya dengan baik.
Q: Hai bang, kira2 menurut abang apa sih kesalahan wwe waktu ngangkat nxt top star ke main roster tapi cuman bentar famousnya? thx bang :) - Debora Kristijanto
A: Masalah utama antara pengangkatan dari NXT ke main roster, adalah terlalu cepatnya mereka diangkat tanpa adanya rencana yang jelas kedepannya. Saya tidak tahu apakah kreatif di main roster selalu memiliki jangka panjang untuk para wrestler dari NXT untuk ke main roster. Pada intinya manajemen terlalu cepat untuk mengangkat wrestler tersebut di main roster, tapi mereka tidak bisa menemukan cara untuk menggunakan wrestler tersebut saat sudah berada di main roster. Neville adalah salah satu contohnya. Mungkin ia bertanding di RAW atau SmackDown, tapi sejujurnya pertandingan tersebut tidak bermakna, dan tidak memilki storyline untuk Neville sendiri.

Casual fans yang tidak menonton NXT tidak akan mengenal NXT Superstar yang debut di main roster. Sepopulernya NXT di mata fans, namun casual fans yang hanya nonton RAW atau SmackDown jarang dari mereka menonton NXT, mereka tahu akan NXT tapi mereka tidak tahu apa yang ada di dalam NXT. Apollo Crews salah satu contohnya, dia adalah wrestler yang mungkin salah satu yang terbaik dan kemampuannya cukup bagus, tapi para Casual Fans, yang tidak menonton NXT atau mengikuti Indies, belum tentu mengenal Apollo Crews. Bukan salah dari wrestler itu sendiri, tapi WWE harus mencari cara yang benar untuk memperkenalkan wrestler tersebut di TV.
Tidak semua karakter yang berhasil di NXT akan berhasil di main roster. Adam Rose, Bo Dallas, Emma adalah contohnya. NXT memiliki hardcore fans dimana mereka akan memberikan reaksi kepada para wrestler yang menurut mereka akan berhasil di TV. Kadang wrestler yang terlalu cepat diangkat akan kehilangan momentum setelahnya, WWE belum bisa meneruskan momentum tersebut dengan baik.
Q: kenapa wwe itu ada - Melkior Ayuda
A: Karena WWE adalah perusahaan wrestling terbesar di dunia
Q: Min, kenapa semenjak Kalisto megang US Championship pertandingannya selalu di Kickoff Show? Apa Rating US Champ sekarang turun semenjak bukan John Cena yang megang? I mean, US Title pernah 2x jadi main event loh pas John Cena yang megang - Jordie Adipura Putra
A: Bukan karena masalah talent, tetapi masalah bagaimana WWE membooking wrestler tersebut. John Cena tidak diragukan adalah top star di dunia wrestling saat ini, semenjak John Cena memegang U.S Championship tentu saja title tersebut terangkat kredibilitasnya. Disayangkan WWE tidak bisa meneruskan momentum Unites States Championship semenjak John Cena melepas title tersebut. Ini adalah masalah yang entah mengapa WWE selalu melakukannya, dan ini adalah cara yang buruk untuk mengangkat seorang wrestler muda. Kenapa WWE menaruh Kalisto di Kickoff, saya juga kurang begitu yakin mengapa dan kenapa WWE melakukannya. Mungkin karena pertandingan lain dirasa lebih penting dibandingkan U.S Championship.
Disayangkan juga Kalisto terlalu sering ditempatkan di pertandingan tag team bersama Sin Cara, walaupun ia U.S Champion. Seharusnya Kalisto lebih banyak beraksi solo, namun Lucha Dragons terlalu melekat dengan Kalisto.
Terlalu banyak Titles di sebuah organisasi, semakin besar peluang Title tersebut dianggurkan, Sama halnya dengan World Heavyweight Championship, title tersebut menghilang karena orang-orang merasa title tersebut sudah tidak begitu penting kredibilitasnya.
Q: Min knp sting gk main di wrestlemania - Kiki
A: Dia mengalami cedera di lehernya akibat pertandingannya lawan Seth Rollins di Night of Champions. Dokter pribadinya melarang Sting untuk kembali bertanding lagi. Sting juga sudah mengumumkan kepensiunannya saat pidato di WWE Hall of Fame kemarin.
Q: Bang ed.Ada nggak kemungkinan roman reigns jadi heel? - Septirinanda Nugraha
A: Kembali lagi dengan pertanyaan, apakah WWE takut melakukan perubahan. Jika WWE membuka kupingnya lebar-lebar dan dengarkan reaksi yang fans berikan untuk Roman Reigns, semenjak WrestleMania 31, Roman Reigns seharusnya sudah menjadi heel. Sulit sebenarnya kemungkinan Roman Reigns menjadi heel, jika WWE hanya melihat profit yang dihasilkan oleh merchandise Roman Reigns, dan juga melihat Roman Reigns adalah muka utama yang dipajang di segala macam kampanye yang diadakan WWE ataupun bersama organsasi yang berkerja sama dengan WWE. Saya berharap jika Roman Reigns untuk menjadi heel, karena menurut saya itu adalah jalan yang termudah untuk memperbaiki kesan para fans untuk Roman Reigns.
Q: min, apa yang bikin banyak wwe universe mau attitude era balik? - Nicholaas HD
A: Attitude Era memiliki elemen dimana mereka melakukannya diluar batasan. WWE melanggar semua peraturan yang dilarang untuk sebuah penayangan di TV dan itu yang membuat sebuah acara wrestling terlihat keren kembali. Eksploitasi seks, konten dewasa, karakter yang bermacam-macam, bahasa yang kasar, dan elemen kekerasan di acara yang diadakan WWE. Attitude Era, adalah era dimana orang-orang yang menjadi wrestling fans adalah sesuatu yang keren dan mainstream.
Q: apakah ada kemungkinan feud between balor club and shield?
A: Kembali ke jawaban saya yang diatas
Q: Min, kan kabarnya goldberg akan kembali untuk melakoni pertandingan terakhirnya , nah dengan siapakah goldberg bertanding? - Prabu Bagas Sadewa
A: Saya belum pernah dengar kabar kalau Goldberg akan kembali bertanding, yang saya tahu ia mau kembali jika ia dibayar $ 1 Juta lebih untuk hanya sekali tampil. Yang saya tahu ia ada kemungkinan kerja sama dengan TNA, karena Goldberg bermain film dengan salah satu wrestler di TNA, yaitu Bram. Goldberg sendiri punya banyak masalah dengan WWE, dan ia juga tidak senang dengan Triple H. Tapi ga ada yang ga mungkin di dunia wrestling, mungkin suatu saat Goldberg bertanding lagi di WWE. Pendapat saya, Wrestler yang bisa membuat Goldberg terlihat bagus di ring, seperti melawan Dean Ambrose atau Kevin Owens.
Q: kenapa roman reings bnyk mendapat huuu pdahal dia kan juara wwe champ ? apakah penonton lebih suka roman tidak memenangkan wwe champ..saya lihat d raw kmrin - Willy_WiLz
A: It's a Booo, not huuu... alasan kenapa fans tidak suka Roman Reigns bisa dilihat di artikel saya sebelumnya yang saya tulis. Disitu ada beberapa alasan kenapa fans tidak suka Roman Reigns. http://indowrestlingfan.blogspot.co.id/2016/02/mengapa-banyak-fans-tidak-atau-belum.html
Anyway terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu menjawab... karena saya sendiri juga adalah seorang wrestling fans, dan ingin membuat dunia wrestling bisa lebih baik lagi....
Follow me on Twitter: @winphere !!!!!
Cek my online shop on www.instagram.com/change.os or www.facebook.com/groups/change.os
Ini linenya apa??
ReplyDelete@pit5887o pake @ nya ya
Delete