Plane Ride of Hell, atau Penerbangan Neraka merupakan salah satu insiden yang terkenal yang dialami oleh para WWE Superstar dan Divas, tepatnya pada Tahun 2002. Saat itu, WWE Superstar baru menyelesaikan tur mereka di Eropa dan akan terbang kembali ke Amerika. Namun ternyata di penerbangan terjadi insiden yang dialami oleh WWE Superstar, tidak hanya satu, namun beberapa insiden yang terjadi di pesawat tersebut. Tidak hanya WWE Superstar, namun dialami oleh para Manajemen di WWE. Inilah deretan insiden yang terjadi di Plane Ride of Hell.
WWE Superstar saat itu merasa kelelahan akibat dari tur
Eropa yang padat, saat mereka akan pulang ke Amerika, tiba-tiba pesawat yang
akan mereka naiki mengalami keterlambatan beberapa jam. Sehingga para superstar
dan manajemen sangat marah, dan mereka juga banyak meminum minuman alkohol saat
itu.
Saat di pesawat, banyak insiden yang terjadi di pesawat.

Namun, insiden yang melibatkan Hayes tidak berhenti disitu
saja. Saat Hayes tertidur nyenyak setelah dia mabuk berat, ada seorang superstar yang diam-diam memotong rambut Hayes yang
saat itu bergaya Mullet. Saat terbangun Hayes sontak saja marah. Superstar yang
saat itu menggunting rambut Michael Hayes adalah Sean Waltman alias X-Pac. Saat
itu para superstar merasa Michael Hayes menerima ganjarannya. Episode RAW
selanjutnya, potongan rambut Michael Hayes ditempel di dinding. Menurut Sean
Waltman, Michael Hayes juga hampir membuang air kecil di depan Linda McMahon
saat penerbangan, tapi masih belum bisa dikonfirmasi.
Selanjutnya, insiden yang dilakukan oleh Ric Flair. Ric
Flair yang juga sedang mabuk, parade di dalam pesawat dengan keadaan telanjang,
hanya menggunakan robe (jubah) yang biasa ia gunakan untuk entrance-nya. Bahkan
Ric Flair sempat membuka jubahnya kepada penumpang perempuan di pesawat.


Insiden berikutnya adalah insiden yang melibatkan Mr.
Perfect, Curt Hennig dan juga Brock Lesnar. Hennig dan Lesnar merupakan atlit
pegulat amatir sebelum mereka bergabung dengan WWE. Hennig yang juga saat itu
dalam keadaan mabuk, menantang Brock Lesnar untuk bergulat di dalam pesawat.
Curt Hennig merasa dirinya skill gulat amatirnya lebih baik dibandingkan Brock
Lesnar. Brock Lesnar yang saat itu masih dibilang superstar baru menerima
tantangan Hennig. Akhirnya mereka bergulat di pesawat. Namun di kontes gulat
tersebut, Brock Lesnar membanting Curt Hennig ke pintu darurat (Emergency
Door), sangat berbahaya, bisa saja tiba-tiba pintu darurat terbuka yang
membahayakan penumpang. Alhasil, Brock Lesnar memenangkan kontes tersebut dan
keduanya dipisahkan oleh Triple H, Finlay dan Paul Heyman.
Saat di pesawat yang sama, Scott Hall mengalami mabuk berat.
Hall dan Curt Hennig memainkan shaving cream di dalam pesawat. Scott Hall juga
terlibat insiden denga
n penumpang pesawat dengan berkata-kata kasar dan
mengandung konten seksual. Namun menurut Jim Ross, Scott Hall tidak terlalu
banyak terlibat dalam insiden ini.
Menurut Jim Ross penerbangan berlangsung selama tujuh jam.
Jim Ross mengatakan semua insiden ini diakibatkan superstar yang kelelahan dan
terlalu banyak meminum minuman alkohol. Jim Ross yang saat itu adalah ketua
Talent Relations bertanggung jawab untuk mengontrol para superstar. Jim Ross
juga mengatakan WWE manajemen melakukan meeting agar insiden ini terjadi lagi.
Setelah insiden ini, Scott Hall dipecat dari WWE, tidak
hanya karena insiden Plane Ride of Hell, saat di Eropa kondisinya sangat buruk
dan fisiknya sangat lemah. Lalu sama dengan halnya dengan Curt Hennig yang
dipecat oleh WWE karena insiden tersebut. Goldust sendiri tidak diperpanjang
kontraknya pada akhir tahun 2003.
Setelah insiden tersebut, dua orang penumpang bernama Taralyn
Cappellano dan Heidi Doyle menuntut Ric Flair ke pengadilan pada tahun 2004.
Menurut tuntutan mereka Ric Flair telah melakukan perbuatan seksual yang tidak
senonoh di pesawat. Penjelasannya:
Two flight attendants,
Taralyn Cappellano and Heidi Doyle, would compile their allegations into a 2004
lawsuit. Chief among the chronicled misdeeds was Fliehr's sexual aggression. He
wore nothing but a jeweled cape, the flight attendants said, and "flashed
his nakedness, spinning his penis around." He separately grabbed each
woman's hand and placed it on his crotch, and then "forcibly detained and
restrained" Doyle "from leaving the back of the galley of the
airplane while he sexually assaulted her."
Heidi Doyle juga mengatakan bahwa Goldust dan Scott Hall
mengganggu mereka dengan perbuatan seksual. WWE dan Ric Flair menyelesaikan
kasus ini di pengadilan.

Referensi: whatculture.com dan bleacherreport.com
notes: Thanks buat Line User: RM Anjas P.P. untuk memberikan ide untuk penulisan artikel ini.
notes: Thanks buat Line User: RM Anjas P.P. untuk memberikan ide untuk penulisan artikel ini.
No comments:
Post a Comment