June 01, 2015

Insiden di Wrestling: PLANE RIDE OF HELL, 2002


Plane Ride of Hell, atau Penerbangan Neraka merupakan salah satu insiden yang terkenal yang dialami oleh para WWE Superstar dan Divas, tepatnya pada Tahun 2002. Saat itu, WWE Superstar baru menyelesaikan tur mereka di Eropa dan akan terbang kembali ke Amerika. Namun ternyata di penerbangan terjadi insiden yang dialami oleh WWE Superstar, tidak hanya satu, namun beberapa insiden yang terjadi di pesawat tersebut. Tidak hanya WWE Superstar, namun dialami oleh para Manajemen di WWE. Inilah deretan insiden yang terjadi di Plane Ride of Hell.

WWE Superstar saat itu merasa kelelahan akibat dari tur Eropa yang padat, saat mereka akan pulang ke Amerika, tiba-tiba pesawat yang akan mereka naiki mengalami keterlambatan beberapa jam. Sehingga para superstar dan manajemen sangat marah, dan mereka juga banyak meminum minuman alkohol saat itu.

Saat di pesawat, banyak insiden yang terjadi di pesawat.

“Freebird” Michael Hayes, yang merupakan seorang legendaris namun ia juga berkerja sebagai Road Agent dan tim kreatif di WWE, sedang mengalami mabuk berat akibat terlalu banyak meminum minuman beralkohol. Michael Hayes saat sedang mabuk tiba-tiba beradu mulut (berantem) dengan JBL (Bradshaw saat itu). Bahkan Hayes melayangkan pukulan ke JBL. Para superstar yang berada di pesawat langsung meleraikan mereka. Jika kalian tidak tahu, JBL adalah seorang yang memiliki reputasi sebagai Bully di belakang panggung di WWE.

Namun, insiden yang melibatkan Hayes tidak berhenti disitu saja. Saat Hayes tertidur nyenyak setelah dia mabuk berat, ada seorang superstar  yang diam-diam memotong rambut Hayes yang saat itu bergaya Mullet. Saat terbangun Hayes sontak saja marah. Superstar yang saat itu menggunting rambut Michael Hayes adalah Sean Waltman alias X-Pac. Saat itu para superstar merasa Michael Hayes menerima ganjarannya. Episode RAW selanjutnya, potongan rambut Michael Hayes ditempel di dinding. Menurut Sean Waltman, Michael Hayes juga hampir membuang air kecil di depan Linda McMahon saat penerbangan, tapi masih belum bisa dikonfirmasi.

Selanjutnya, insiden yang dilakukan oleh Ric Flair. Ric Flair yang juga sedang mabuk, parade di dalam pesawat dengan keadaan telanjang, hanya menggunakan robe (jubah) yang biasa ia gunakan untuk entrance-nya. Bahkan Ric Flair sempat membuka jubahnya kepada penumpang perempuan di pesawat.


Insiden selanjutnya, adalah insiden yang dilakukan oleh Dustin Runnels, atau yang lebih dikenal dengan Goldust. Saat di pesawat, Goldust merayu dan menggoda mantan istrinya, WWE Divas Terri Runnels. Saat itu Goldust sedang mengalami banyak masalah pribadi dan saat itu sepertinya dia ingin menghibur dirinya dengan merayu Terri. Namun, hal yang paling lucu adalah Goldust menggunakan PA System (pengeras suara) di dalam pesawat, dengan menggunakan bahasa yang tidak pantas untuk diutarakan di depan umum. Terri Runnels pun merasa malu dan rayuan tersebut terdengar jelas didengar oleh para penumpang pesawat. Akhirnya, Jim Ross menghentikan aksi yang dilakukan oleh Goldust. Goldust juga sebelumnya menggoda salah satu seorang penumpang perempuan dengan mengatakan, “You and me are gonna F**k.”

Insiden berikutnya adalah insiden yang melibatkan Mr. Perfect, Curt Hennig dan juga Brock Lesnar. Hennig dan Lesnar merupakan atlit pegulat amatir sebelum mereka bergabung dengan WWE. Hennig yang juga saat itu dalam keadaan mabuk, menantang Brock Lesnar untuk bergulat di dalam pesawat. Curt Hennig merasa dirinya skill gulat amatirnya lebih baik dibandingkan Brock Lesnar. Brock Lesnar yang saat itu masih dibilang superstar baru menerima tantangan Hennig. Akhirnya mereka bergulat di pesawat. Namun di kontes gulat tersebut, Brock Lesnar membanting Curt Hennig ke pintu darurat (Emergency Door), sangat berbahaya, bisa saja tiba-tiba pintu darurat terbuka yang membahayakan penumpang. Alhasil, Brock Lesnar memenangkan kontes tersebut dan keduanya dipisahkan oleh Triple H, Finlay dan Paul Heyman.

Saat di pesawat yang sama, Scott Hall mengalami mabuk berat. Hall dan Curt Hennig memainkan shaving cream di dalam pesawat. Scott Hall juga terlibat insiden denga
n penumpang pesawat dengan berkata-kata kasar dan mengandung konten seksual. Namun menurut Jim Ross, Scott Hall tidak terlalu banyak terlibat dalam insiden ini.

Menurut Jim Ross penerbangan berlangsung selama tujuh jam. Jim Ross mengatakan semua insiden ini diakibatkan superstar yang kelelahan dan terlalu banyak meminum minuman alkohol. Jim Ross yang saat itu adalah ketua Talent Relations bertanggung jawab untuk mengontrol para superstar. Jim Ross juga mengatakan WWE manajemen melakukan meeting agar insiden ini terjadi lagi.

Setelah insiden ini, Scott Hall dipecat dari WWE, tidak hanya karena insiden Plane Ride of Hell, saat di Eropa kondisinya sangat buruk dan fisiknya sangat lemah. Lalu sama dengan halnya dengan Curt Hennig yang dipecat oleh WWE karena insiden tersebut. Goldust sendiri tidak diperpanjang kontraknya pada akhir tahun 2003.

Setelah insiden tersebut, dua orang penumpang bernama Taralyn Cappellano dan Heidi Doyle menuntut Ric Flair ke pengadilan pada tahun 2004. Menurut tuntutan mereka Ric Flair telah melakukan perbuatan seksual yang tidak senonoh di pesawat. Penjelasannya:
Two flight attendants, Taralyn Cappellano and Heidi Doyle, would compile their allegations into a 2004 lawsuit. Chief among the chronicled misdeeds was Fliehr's sexual aggression. He wore nothing but a jeweled cape, the flight attendants said, and "flashed his nakedness, spinning his penis around." He separately grabbed each woman's hand and placed it on his crotch, and then "forcibly detained and restrained" Doyle "from leaving the back of the galley of the airplane while he sexually assaulted her."
Heidi Doyle juga mengatakan bahwa Goldust dan Scott Hall mengganggu mereka dengan perbuatan seksual. WWE dan Ric Flair menyelesaikan kasus ini di pengadilan.

Sebelum insiden Plane Ride of Hell, menurut Sean Waltman mengatakan bahwa insiden yang dialami Curt Hennig dan Brock Lesnar sudah merupakan tradisi di pesawat. Sebelumnya Vince McMahon pun pernah ditantang oleh Kurt Angle untuk bergulat. Saat itu McMahon bercanda dengan Kurt Angle dengan mengatakan kalau dia bisa mengalahkan Kurt Angle. Pada akhirnya Angle dan McMahon saling mengadu kekuatan dengan gerakan gulat amatir. Undertaker yang baru bangun dari tidurnya dan tidak tahu apa-apa dan langsung mencekik (chokehold) Kurt Angle. Undertaker menyangka bahwa Angle sedang menyerang Vince McMahon. Akhirnya McMahon menyelamatkan Kurt Angle dan mengatakan Undertaker kejadian sesungguhnya. Undertaker meminta maaf kepada Angle, sedangkan Kurt Angle dan Vince McMahon meminta maaf kepada para penumpang.

Referensi: whatculture.com dan bleacherreport.com 

notes: Thanks buat Line User: RM Anjas P.P. untuk memberikan ide untuk penulisan artikel ini.

No comments:

Post a Comment