
Roman Reigns, memiliki badan yang bagus, tampang yang cukup gagah, atletik, dan wujud yang WWE impikan untuk menjadi top star dan face of the company. Namun ada satu masalah, kebanyakan fans tidak suka dengannya, mungkin secara pribadi atau secara karakter di wrestling. Saya tahu kalau fans bisa menyukai atau tidak menyukai siapapun yang mereka inginkan.
Salah seorang fans dari Roman Reigns pernah mengatakan "Lihat John Cena, ia banyak yang tidak suka juga, tapi bisa menjadi top star". Tapi awal karir John Cena di WWE, ia dikagumi oleh fans, ia selalu mendapatkan reaksi yang sangat positif. Berbeda dengan Roman Reigns, sebelum mencapai puncak tertinggi dimana fans bosan dengan Roman Reigns, ia sudah tidak disukai banyak orang.
Apa ada yang salah dengan Roman Reigns ? Mungkin.
Apa ada yang salah dengan cara WWE menggunakan Roman Reigns ? Ya
Ini beberapa alasan yang saya baca dari Twitter, Facebook, Komentar di YouTube, situs lain seperti WhatCulture.com, bleacherreport.com atau wrestleview.com. Mungkin sudah banyak yang mengulas hal ini, hey tapi belum ada yang menggunakan artikel ala Indonesian's style !!!
1. FANS MELIHATNYA HANYA SEBAGAI PENGGANTI JOHN CENA

Sama dengan Roman Reigns, sekarang Roman Reigns feud dengan The Authority, dan selalu digunakan sebagai underdog. Tapi pada akhirnya ia akan memenangkan pertandingan tersebut atau siapapun lawannya saat itu. Pasti dari kalian sudah menebak siapa yang mungkin menang di main event WrestleMania 32.
I know... karakter John Cena dan Roman Reigns berbeda, namun awal karakter John Cena adalah seorang rapper lalu sekarang menjadi karakter yang sekarang kita lihat di TV. Bukannya saya tidak suka dengan John Cena, tapi saya hanya mengerti apa yang para fans tidak suka dari John Cena. Entah benar atau tidak, saya memprediksi Roman Reigns kelamaan akan mirip seperti John Cena.
Apa kalian suka mendengar kalau Roman Reigns suka menggunakan sarkasme dan mencoba untuk membuat lelucon di promonya. Yap, that's what John Cena does.
Bahkan Roman Reigns pernah mengatakan, " I’m not John Cena. I want to be Roman Reigns", mengkonfirmasi bahwa dirinya sendiri sering mendengar kritikan tersebut.
2. IA KURANG BAGUS BERBICARA DI MIC
Secara basic, dia bukan karakter yang cocok untuk berbicara panjang lebar, menceritakan ini itu. Namun, secara garis besar ia belum memberikan promo yang bagus. Ia bukan seorang yang natural untuk berbicara di mic.
Coba lihat wrestler-wrestler lalu seperti John Cena, Stone Cold Steve Austin atau The Rock. Terkadang fans selalu membandingkan Roman Reigns dengan mereka dan mengatakan "Roman Reigns tidak bisa berbicara di mic". Para fans percaya bahwa seorang top star harus menjadi master dalam melakukan promo di ring. Mereka mampu untuk memberikan promo seorang di ring dan meyakinkan di ring. Roman Reigns terlihat beberapa kali tidak nyaman melakukan promo.

Sekali lagi saya contohkan dengan John Cena, yang banyak fans tidak suka juga. Walaupun terkadang saat melakukan promo, suka bercanda dan lain-lain. Tapi John Cena adalah seorang Superstar jika ia diminta melakukan promo serius, maka ia memberikan salah satu promo yang terbaik.
Dengan kemampuan mic nya kurang baik, lalu ditambahnya dengan para penulis skenario selalu memberikan promo yang sarkasme dan terlalu panjang kepada Roman Reigns. Hal itu semakin merusak citra Roman Reigns yang ditakdirkan untuk menjadi top star.
Walaupun begitu Roman Reigns telah belajar di kelas akting, untuk bisa melakukan promo dengan baik, namun, sampai saat ini hasilnya belum terlalu terlihat.
3. GERAKAN WRESTLING-NYA
Pukul-pukul, clothesline, Samoan Drop, Dropkick dari bawah dan Superman Punch lalu Spear.

Badan sebesar dia hanya melakukan gerakan seperti Superman Punch ?
Dan saya mengerti mengapa sekarang fans tidak suka melihat Superstar menggunakan Spear sebagai Finisher. Karena sudah terlalu banyak yang menggunakannya.
4. BANYAK SUPERSTAR YANG LEBIH POPULER DIBANDINGKAN DIA
Ini mungkin bukan salah siapa-siapa, tapi banyak Superstar yang lebih populer dan disukai oleh banyak orang dibandingkan Roman Reigns.
Saya ambil contoh adalah Daniel Bryan. Orang-orang lebih menginginkan wrestler seperti Daniel Bryan untuk lebih sukses ditimbang Roman Reigns. Mengapa ? Karena fans lebih melihat Daniel Bryan sebagai "Underdog" yang sesungguhnya, mereka lebih merasa Daniel Bryan merupakan salah satu bagian dari para fans. Mereka merasa kalau Daniel Bryan tidak mungkin sukses di WWE, makanya para fans terus-terusan mendukung Daniel Bryan sehingga manajemen di WWE mendengar apa yang fans inginkan sesungguhnya.

Bahkan Seth Rollins yang dijadikan top heel di WWE, banyak fans lebih menyukainya dibandingkan Roman Reigns.
Saat Tahun 2014, para fans mendukung Roman Reigns, dan para fans mulai tahu bahwa Roman Reigns akan memenangkan Royal Rumble 2015. Lalu, Daniel Bryan kembali dari cederanya, dan semua para fans berharap Daniel Bryan untuk memenangkan Royal Rumble. Para fans tahu bahwa Daniel Bryan yang para fans sukai tidak akan memenangkan Royal Rumble, sehingga para fans mulai tidak menyukai Superstar yang dipilih oleh manajemen untuk memenangkan Royal Rumble, yaitu Roman Reigns.
Apa kalian menyalahkan Daniel Bryan ataupun Dean Ambrose, karena mereka populer ?
5. ROMAN REIGNS BELUM MELAKUKAN APA-APA UNTUK DUNIA WRESTLING
Ada kesan dalam dunia wrestling yang disebut sebagai "Pay Their Due", yaitu melakukan sesuatu untuk dunia wrestling sebelum wrestler tersebut sukses. Para wrestler kebanyakan, memulai karir mereka di Indies, atau organisasi wrestling kecil lainnya. Mereka memulai dari mengepel, menyapu, membersihkan toilet ataupun membereskan ring saat mereka masih berada di sekolah wrestling.
Inilah terkadang apa yang para fans tidak suka dengan pilihan manajemen, untuk menjadi top wrestler, yaitu mereka belum terlihat memberikan apa-apa untuk dunia wrestling.
Roman Reigns memulai karir wrestling-nya langsung di WWE, pada Tahun 2010. Banyak orang yang merasa jika Roman Reigns bukan berasal dari keluarga wrestling ataupun sepupu The Rock, maka dari hari pertama Roman Reigns tidak akan pernah direkrut oleh WWE. Roman Reigns baru berada di dunia wrestling selama 5-6 tahun, dan para fans melihat bahwa Roman Reigns sukses dengan cara yang mudah, yaitu adanya hubungan darah dengan keluarga wrestler.

Banyak wrestler yang memulai karirnya dari usia muda, dan para fans melihat mereka berkerja keras untuk bisa berkerja di WWE. Cesaro memulai karirnya di organisasi wrestling pada Tahun 2000, dan ia baru direkrut oleh WWE pada Tahun 2011. 11 Tahun Cesaro harus membanting tulang untuk bisa berkerja di WWE.
Dean Ambrose berkerja sebagai wrestler dimulai pada Tahun 2004, dan berhasil masuk ke WWE pada Tahun 2011. Daniel Bryan memulai karir wrestling-nya Tahun 1999-2000an dan baru bisa masuk ke WWE pada Tahun 2010. Inilah yang fans lihat, yaitu fans merasa mereka sudah berkerja keras dan membuktikan dirinya untuk dunia wrestling. Mereka merasa Roman Reigns tidak pantas menjadi top star karena banyak wrestler lain yang harus membuktikan dirinya, untuk bisa sukses di WWE.
6. ROMAN REIGNS MERUPAKAN PILIHAN MANAJEMEN, BUKAN PARA FANS
Dengan dunia internet dimana-mana, semua berita atau rumor mudah beredar dimana-mana. Fans mendengar rumor dari Tahun 2014, bahwa Roman Reigns akan dipilih oleh Vince McMahon, Triple H dan manajemen sebagai top star yang akan menggantikan John Cena suatu saat. Disinilah para fans mulai tidak suka semenjak kabar ini beredar. Roman Reigns mendapatkan banyak dukungan dari para fans saat awal-awal karirnya, saat masih bergabung dengan The Shield dan saat pecah dari The Shield.

Fans tahu bahwa Roman Reigns dipilih oleh manajemen untuk memenangkan Royal Rumble dan menjadi top star, namun fans lebih berharap Superstar lain (contoh Daniel Bryan) untuk sukses. Mereka berputar arah menjadi membenci Roman Reigns, karena merasa manajemen tidak mau mendengarkan keinginan mereka.
Saat ini storyline antara Roman Reigns melawan The Authority, kebanyakan fans sulit menerima storyline tersebut. Roman Reigns dipilih Vince McMahon untuk menjadi top star, namun di storyline Roman Reigns bermusuhan dengan Vince McMahon dan dalam storyline, Vince McMahon tidak mau Roman Reigns untuk memenangkan WWE Championship. Memang salah kadang menghubungkan apa yang terjadi di belakang panggung dengan storyline, tapi jika dipikir-pikir memang sedikit sulit menerima jika kita tahu apa yang terjadi di belakang panggung.
7. TOP WRESTLER DAN INDEPENDENT WRESTLER MULAI BERDATANGAN
Saat ini WWE dipenuhi oleh berbagai wrestler yang datang dari organisasi wrestling, baik itu Indies ataupun organisasi lainnya. Kebanyakan wrestler tersebut sangat disambut baik oleh para fans di WWE, karena kebanyakan para hardcore fans menyukai wrestler yang berasal dari Indies, karena mereka sudah membuktikan diri mereka di dunia wrestling sebelum masuk dunia WWE.

Belum lagi, wrestler yang saat ini masih berada di NXT, seperti Finn Balor, Sami Zayn, Samoa Joe, Apollo Crews, dan lain-lain, bahkan beberapa top wrestler belum tampil di TV. Mempersulit Roman Reigns untuk mendapatkan reaksi positif dari para fans, jika ia disatukan dengan wrestler-wrestler tersebut, yang sudah menunjukkan keahlian mereka sebelum bergabung dengan WWE.
8. ROMAN REIGNS SEHARUSNYA MENJADI "HEEL"
Inilah yang para fans tunggu-tunggu untuk Roman Reigns, suka atau tidak, terkadang para wrestler bisa menunjukkan kemampuan mereka sesungguhnya dengan menjadi karakter heel. Jika Roman Reigns dibenci oleh fans dan mendapatkan "Booo" yang banyak dari para fans, mengapa tidak coba membuat Roman Reigns untuk kembali menjadi heel ?
Contoh adalah The Rock, yang awal karirnya ia menjadi Babyface, yang karakternya hanyalah menunjukkan sifat positif dan hanya tersenyum. Para fans sangat tidak suka dengan karakter The Rock dan mereka membeikan hinaan dan "Boooo" kepada The Rock. Akhirnya WWE memutuskan untuk menjadikan The Rock berkarakter heel dengan bergabung dengan Nation of Domination.

Mungkin WWE bisa mengambil contoh dari karir The Rock tersebut. Tapi tidak ada yang tahu, apakah Roman Reigns bisa memiliki kesuksesan seperti The Rock. Kesuksan Roman Reigns itu tergantung bagaimana manajemen, tim kreatif dan Roman Reigns-nya sendiri untuk membawa karakter tersebut ke arah mana. Tapi dalam dunia wrestling, harus berani mencoba segala hal.
9. ROMAN REIGNS BELUM SIAP
Inilah hal paling sering didengar, "Roman Reigns not ready"
Dari acara podcast, blog yang saya baca, dan para fans di media sosial mengatakan Roman Reigns belum siap. Para fans merasa bahwa Roman Reigns belum siap dari segi kemampuan wrestling, kemampuan promo dan secara mental dan fisik Roman Reigns.
Fans mengatakan bahwa Roman Reigns itu terlalu cepat untuk di "push", terlalu cepat untuk memenangkan Royal Rumble, terlalu cepat untuk menjadi main eventer di WrestleMania. Semua elemen yang fans rasa Roman Reigns dijadikan alasan utama mengapa Roman Reigns tidak siap menjadi top star. Terutama saat Bulan September 2014, dimana Roman Reigns mengalami cedera, dan fans mulai mengatakan fisik Roman Reigns belum siap.
10. CARA WWE MENGGUNAKAN ROMAN REIGNS DI STORYLINE
Mungkin ini adalah salah satu alasan yang mungkin saya setuju dengan beberapa fans, dan mengerti para fans tidak menyukainya, yaitu cara manajemen di WWE booking Roman Reigns di storyline.
Saya bukan orang yang merasa pintar ataupun lebih kreatif dibandingkan tim kreatif di WWE, namun saya hanya paham jika kadang kreatif melakukan pekerjaan yang tidak bagus, maka saya tidak bisa membantahnya dengan mengatakan bahwa WWE melakukan booking yang buruk untuk Roman Reigns. Dari cara WWE memberikan naskah promo kepada Roman Reigns, yang terkadang membuat karakternya tidak serius, lalu menjadikan Roman Reigns seorang underdog saat melawan The Authority dan Sheamus.
Lalu, saat ia memenangkan Royal Rumble, Roman Reigns harus melawan Daniel Bryan yang lebih populer dibandingkan Roman Reigns, dan tentu saja Roman Reigns memenangkan pertandingan tersebut dan ia makin tidak disukai (walaupun pertandingannya bagus).

WWE terlalu mencoba menarik simpati untuk Roman Reigns, yang seharusnya WWE lakukan adalah membuat Roman Reigns menjadi karakter yang "badass". Contohnya saat Roman Reigns menyerang Triple H di TLC, ia mendapatkan dukungan dari para fans dan keesokannya ia didukung oleh fans di Phily, tempat yang sama yang membencinya saat Roman Reigns memenangkan Royal Rumble Tahun lalu. Namun, semenjak itu WWE terlalu mencari simpati dari para fans, seperti diserang saat Royal Rumble oleh League of Nation.

Suatu saat fans akan sering melihat Roman Reigns memenangkan banyak pertandingan dimana ia akan menjadi karakter "underdog". Dan lama-lama fans akan semakin bosan dengan sistem produk tersebut.
WWE terlalu mengontrol Roman Reigns, dari segi naskah skenario, karakter yang ia mainkan. Jika WWE memberikan satu hari dimana Roman Reigns diberikan kebebasan dalam berkarakter, mungkin kita bisa melihat karakter Roman Reigns yang fans inginkan.
ENDING
Sekali lagi, saya menulis ini bukan berarti saya tidak menyukai Roman Reigns, karena saya dengar kalau dia adalah pekerja yang keras dan dihormati oleh rekan kerjanya di belakang panggung. Tapi terkadang saya ingin memiliki top star yang didukung seperti era Stone Cold Steve Austin, dimana hampir semua fans mendukungnya.
Saya disini memberi kepahaman dengan para fans dari Roman Reigns, yang sering menanyakan mengapa orang-orang tidak suka Roman Reigns. Saya juga menulis tidak berdasarkan opini dari diri saya pribadi, melainkan dari beberapa blog, artikel dan tulisan di media sosial orang-orang.
Roman Reigns adalah wrestler yang populer, merchandise-nya sangat laku, para fans terutama anak-anak mengidolakannya. Tapi jika kalian menonton episode RAW atau PPV, pasti saja terdengar fans memberikan "Booo" kepada Roman Reigns.
Tidak ada yang tidak bisa di dunia wrestling, Roman Reigns bisa menjadi top star suatu saat, tidak diragukan lagi. Namun, WWE harus mendengar opini dari para fans, mengapa mereka tidak menerima Roman Reigns sepenuhnya, atau apa ada yang salah dari Roman Reigns. Jika WWE tidak merubah sistem yang mereka lakukan dengan karakter Roman Reigns, para fans tidak akan menerima Roman Reigns sebagai top star di WWE dalam waktu dekat.