May 05, 2016

PAYBACK 2016: HASIL DAN ANALISIS

Payback 2016, dengan WWE mengatakan sebagai PPV pertama di era yang baru, dan to be honest... Payback memberikan sesuatu yang berbeda seperti sebelum-sebelumnya. Perkelahian dimana-mana, dan bahkan semua pertandingan yang diberikan telah berhasil dengan cara pertandingan tersebut masing-masing. Menurut saya Payback adalah PPV terbaik di 2016, sejauh ini... tapi itu hanyalah pendapat saya dan saya sendiri cukup puas dengan masing-masing pertandingan di Payback 2016.

Inilah analisis saya dari pertandingan yang diadkan di Payback 2016, pro dan kontra dari masing-masing pertandingan yang diadakan. Mungkin agak telat, but hey I still wrote it....


 1. DOLPH ZIGGLER def. BARON CORBIN menggunakan ROLL UP (7:43)

Salah satu NXT Superstar yang mendapatkan push dengan cepat setelah memenangkan Andre The Giant Memorial Battle Royal di WrestleMania 32. Saya sangat menyukai Dolph Ziggler, dan saya berharap ia mendapatkan satu kali lagi push sebelum akhirnya ia keluar dari WWE, tapi jujur saya lebih menginginkan Baron Corbin untuk memenangkan pertandingan tersebut, untuk meneruskan momentum monster heel-nya di WWE.

Then again, pertandingan ini cukup bagus walaupun telah disimpan di preshow secara mendadak dan waktu yang diberikan terlalu singkat. Baron Corbin terlihat sangat ganas di pertandingan ini, dan Dolph Ziggler seperti biasa selalu bisa selling gerakan dengan sangat baik. Dolph Ziggler adalah lawan yang cocok untuk Baron Corbin, di pekan-pekan pertamanya di main roster, karena Dolph Ziggler sangat ahli mengangkat wrestler lain dan menutup kekurangan Baron Corbin. WWE sudah berkerja dengan baik dengan membuat Baron Corbin terlihat sangat berbahaya di RAW menjelang Payback, namun WWE harus berhati-hati menggunakan Baron Corbin, karena ia sangat lemah dalam hal berbicara di mic, dan karakternya yang "one dimensional".

Tapi disayangkan mereka memindahkan pertandingan ini di preshow, karena menghambat pergerakan Baron Corbin ke level yang lebih teratas lagi. Bulan pertama di WWE, dan PPV keduanya ia sudah ditempatkan di preshow, adalah awal yang buruk untuk Baron Corbin. Well at least he's got PPV match, apakah orang-orang sadar jika Apollo Crews yang diangkat ke main roster bulan ini, tapi ia tidak mendapatkan pertandingan sama sekali di Payback. Ouch...

2. U.S CHAMPIONSHIP: KALISTO def. RYBACK menggunakan SALIDA DEL SOL (8:45)


No wonder why, Ryback frustated... Untuk kedua kalinya secara berturut-turut pertandingan Kalisto melawan Ryback berada di preshow. Namun pertandingan ini sendiri sangat lebih bagus dan lebih menyenangkan untuk dilihat dibandingkan pertandingan mereka di WrestleMania 32 kemarin. Terutama di akhir pertandingannya dimana mereka saling bertukar gerakan-gerakan yang cepat dan dinamis.

Kalisto sendiri adalah wrestler yang bisa mengalahkan wrestler sebesar Ryback, tanpa menarasikan "David vs Goliath" atau "Small guy vs Big Guy", dan menghasilkan pertandingan yang bagus dengan Ryback. Ryback semakin kesini semakin mengasah skill-nya di ring, jujur mungkin ini adalah pertandingan terbaik bagi Ryback di sepanjang karirnya.

Tapi dari awal saya tidak tahu mengapa Ryback mendapatkan pertandingan ulang melawan Kalisto di Payback. Apakah mereka memiliki storyline selain, Ryback adalah big guy dan Kalisto adalah small guy. Tidak kejelasan tersebut juga yang membuat kredibilitas United States Championship menghilang. 3 PPV (Fastlane, WM dan Payback), U.S Championship ditempatkan di preshow, apakah itu karena WWE tidak menganggap penting U.S Title, tapi hal ini sangat membahayakan kesan terhadap WWE, karena fans bisa beranggapan Kalisto tidak dianggap penting oleh WWE.

Btw, sabuk Ryback yang bertulisan "Pre Show Stopper" is a Gold !!! dan entrance Ryback  menghina CM Punk is GREAT !!!

3. ENZO AMORE & BIG CASS vs THE VAUDEVILLAINS (NO CONTEST;  3:58)

Hal seperti ini adalah hal yang paling menakutkan jika kalian mencintai dunia wrestling. Keselamatan adalah hal yang paling penting bagi Enzo Amore atau siapapun yang pernah menginjakkan kakinya di ring. Keputusan yang sangat tepat untuk wasit untuk segera menghentikan pertandingan untuk melindungi Enzo Amore. Saya tidak akan menganalisis pro dan kontra pertandingan ini, untuk menghormati Enzo Amore sendiri., namun yang terpenting Enzo Amore selamat dari insiden tersebut.

Kudos untuk tim medik yang cepat dan tetap tenang berurusan dengan insiden ini. Kerja yang bagus juga untuk Michael Cole, JBL dan Byron Saxton, karena mereka harus tetap tenang dalam situasi ini dan terus memberikan kabar mengenai kondisi Enzo Amore. Mungkin moment ini adalah moment yang tepat untuk panik, namun jika kalian berkerja secara professional, ini adalah prosedur yang harus dilakukan oleh acara TV manapun, harus tetap tenang dan memberikan informasi yang tepat dan jelas. Karena menunjukkan kepanikan di TV, bukanlah hal yang tepat, karena keluarga Enzo Amore yang menonton mungkin sudah sangat panik melihat insiden ini, dan kita tidak mau menambah panik keluarga mereka.

Hal ini menunjukkan bagi orang-orang yang baru saja menonton wrestling dan orang-orang yang selalu mengatakan "fake", bahwa apa yang mereka lakukan lebih dari kata-kata "fake". Ada resiko bahaya untuk para wrestler ini, mereka menghibur penonton dengan mempertaruhkan keselamatan mereka, dan mengapa wrestling bukanlah sesuatu yang boleh ditiru oleh publik. Semua memang diskenariokan, siapa yang menang dan siapa yang kalah, dan semua gerakan juga ada koreografinya, namun bukan berarti apa yang mereka lakukan di ring tidak berbahaya.

4.KEVIN OWENS def. SAMI ZAYN via POP-UP POWERBOMB (14:30)

I can watch their macth everyday !!!! Mungkin kandidat feud terbaik tahun ini jatuh kepada Sami Zayn vs Kevin Owens. Jika kalian melihat pertandingan ini, kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda dan sesuatu tersebut adalah "passion" dan kecintaan keduanya dengan dunia wrestling. Intensitas keduanya bisa sangat dirasakan, ditambah dengan penonton di Chicago yang sangat vokal, sehingga menambah kualitas pertandingan ini. To me, pertandingan ini adalah pertandingan terbaik di Payback.



Dari awal build up, walaupun hanya storyline bahwa mereka adalah mantan sahabat baik, namun emosi di pertandingan ini sangat memperlihatkan bahwa mereka seperti yang benar-benar benci satu sama lain. Kevin Owens merupakan heel terbaik saat ini di WWE, dari mimik mukanya, gerakannya, dan memperlihatkan emosinya. Sedangkan Sami Zayn adalah wrestler yang pantas untuk menjadi babyface dan mudah untuk mendapat dukungan dari para fans. Banyak yang mengatakan jika kalian merupakan sahabat di luar ring, maka jika kalian lawan di ring akan bisa menciptakan pertandingan dengan kualitas yang sangat bagus. Inilah mungkin contoh bahwa Kevin Owens dan Sami Zayn adalah sahabat, dan mereka percaya satu sama lain untuk menciptakan pertandingan yang sangat bagus.

Keputusan yang baik untuk Kevin Owens memenangkan pertandingan ini, karena feud ini jauh dari kata selesai. Dan suatu saat kemenangan Sami Zayn atas Kevin Owens harus dipending, untuk menghasilkan sesuatu yang memuaskan. WWE sebaiknya mencari cara untuk meneruskan momentum feud ini, karena feud ini bisa sangat berpotensi untuk menjadi program terbaik di WWE hingga SummerSlam.

5. THE MIZ def. CESARO via ROLL-UP with PULLING A TIGHT (11:20)


Pertandingan ini cukup baik, dan The Miz dan Cesaro memiliki chemistry yang dibilang "OK", hanya terasa ada yang kurang dari pertandingan ini. Pertandingan ini lebih memperlihatkan apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Payback antara The Miz dan Cesaro dan yang sekarang juga melibatkan Sami Zayn dan Kevin Owens, yang berpotensi untuk pertandingan Fatal 4 Way. Booking akhir pertandingan ini cukup unik, dengan perkelahian Sami Zayn dan Kevin Owens yang mengganggu Cesaro, dan The Miz memanfaatkannya untuk membuat dirinya menang. Tidak membuat Cesaro terlihat lemah dengan kalah dari The Miz, dan karakter heel The Miz semakin terangkat dengan berbuat curang.

Special Prop diberikan kepada Kevin Owens yang sangat "entertaining" di komentator dan juga Payback adalah milik Kevin Owens. Nice untuk WWE, untuk memfokuskan karakter Kevin Owens di Payback.

The Miz mungkin satu-satunya true underrated heel di WWE, dimana ia berkarakter heel dan juga tidak disukai oleh penonton. Mungkin kali ini adalah peran terbaik The Miz semenjak WrestleMania 27, dimana ia pernah menjadi WWE Champion. Dengan WWE tidak memiliki peran penting selain menjadi Host untuk The Miz TV, hampir para fans mungkin lupa bahwa The Miz adalah mantan WWE Champion. Inilah saatnya The Miz mengambil kesempatan bahwa ia adalah heel terbaik di WWE.

Cesaro sendiri sepertinya masih terlihat sama seperti sebelum ia cedera. Cesaro mungkin wrestler terkuat di WWE saat ini, yang seharusnya saat ini ia sudah memegang WWE Championship, ah well...

To be honest, Intercontinental Championship semakin menarik storyline-nya dengan sekarang Kevin Owens dan Sami Zayn akan terlibat di storyline ini. Kevin Owens sendiri memperlihatkan bahwa Intercontinental Championship itu sangat penting baginya, mengangkat kredibilitas Intercontinental Title, yang sudah lama semakin menurun.

6. DEAN AMBROSE def. CHRIS JERICHO via DIRTY DEEDS (18:28)


Setelah kalah dari Brock Lesnar di WrestleMania 32, dengan sedikit tidak seimbang, WWE pintar untuk memberikan Dean Ambrose kemenangan atas Chris Jericho. Walaupun pertandingan ini tidak memiliki emosi yang sama seperti pertandingan Kevin Owens vs Sami Zayn, namun keduanya bisa memberikan pertandingan yang cukup baik. Karena WWE sepertinya menempatkan pertandingan ini seperti pertandingan terpenting kedua di Payback, disayangkan pertandingan ini tidak sesuai ekspetasi yang diharapkan dari Chris Jericho dan Dean Ambrose. Bukan berarti pertandingan ini tidak bagus, namun tidak sebagus harapan saya dan mungkin beberapa fans.

To be honest, saya tidak tahu kenapa mereka feud satu sama lain ? Apakah hanya karena talk show ? Disayangkan karena keduanya berpotensi memiliki pertandingan bagus untuk kualitas WrestleMania atau SummerSlam, dan mereka feud hanya karena talk show ?

Anyway, jika WWE ingin membuat bintang baru, jangan buat formula yang sama dengan feud AJ Styles vs Chris Jericho. Biarkan Dean Ambrose memenangkan feud ini terus kedepannya (Extreme Rules atau PPV kedepannya), karena saya rasa WWE akan terus melanjutkan feud antara keduanya. Karena feud AJ Styles vs Chris Jericho berakhir dengan tidak kejelasan, dengan Chris Jericho memenangkan feud tersebut di WrestleMania.

7. WOMEN's CHAMPIONSHIP: CHARLOTTE def. NATALYA via SHARPSHOOTER (13:04)

Here we go again, another screwjob... Jika kalian bingung dengan ending pertandingan ini, Nattie tidak pernah menyerah saat diberikan Sharpshooter oleh Charlotte, namun wasit menghentikan pertandingan. Hal ini sama seperti apa yang terjadi pada Bret Hart di Survivor Series 1997, atau dikenal sebagai Montreal Screwjob, dimana Bret Hart tidak pernah menyerah saat diberikan Sharpshooter oleh Shawn Michaels, namun wasit dan Vince McMahon menghentikan pertandingan.

I don't know how many times they always repeated this same scenario... karena screwjob seperti ini tidak akan pernah berhasil lagi, dan WWE hanya mengulang hal yang sama. Yang berbeda dikarenakan Montreal Screwjob adalah sesuatu yang asli dan bukan storyline, sehingga membuat dampak yang besar dan menjadi sesuatu yang terus dibicarakan banyak orang. Namun, ending pertandingan ini bisa dibilang "lame" dan malas dari tim kreatif. Terkadang tidak semua nostalgia itu bagus, dan ini adalah salah satu contohnya. Lagian ini bukanlah Survivor Series ataupun WWE saat itu berada di Montreal, so it just doesn't make any sense.

Walaupun begitu, dengan Screwjob ini Charlotte akan terus terangkat status sebagai top heel women division di WWE, In fact, Charlotte sudah tidak membutuhkan Ric Flair lagi di sisinya ntuk mendapatkan "booo". Karena setiap ending pertandingan Charlotte, hampir semua karena keterlibatan Ric Flair, mungkin saatnya Ric Flair untuk tidak terlibat dan mencari ide baru untuk Charlotte memenangkan pertandingan.

Jangan salah sangka karena pertandingan ini bagus dengan mengandalkan keahlian teknik Nattie dan Charlotte sendiri.  Dan juga WWE memberikan waktu yang cukup lama untuk pertandingan ini. Pertandingan ini memiliki kualitas yang sangat bagus, menunjukkan kualitas yang berbeda dengan pertandingan "Divas" di WWE sebelumnya, hanya disayangkan WWE mengambil alur ending seperti itu. .

Kontak fisik antara Bret Hart dan Ric Flair terjadi di akhir pertandingan, it's fun, melihat Bret Hart memberikan Sharpshooter kepada Ric Flair. Tapi bukankah konsep Bret Hart berada di Payback adalah menghalangi Ric Flair berbuat curang di pertandingan. Lebih masuk di akal jika WWE membooking Ric Flair menggangu pertandingan, dan Bret Hart menghadang Ric Flair untuk berbuat curang. Setidaknya lebih masuk diakal ke konsep.

8. SEGMENT McMAHONs FAMILY

WWE mempromosikan segment ini sebagai keputusan siapa yang memegang RAW, antara Shane McMahon atau Stephanie McMahon, dan Mr. McMahon memutuskan keduanya memegang RAW, dan segment tersebut berakhir dengan antiklimaks. Segment ini seperti segment yang sebaiknya disimpan di RAW, dibandingkan harus disimpan di Payback. Pengumumannya sendiri tidak seperti pengumuman yang mengejutkan dan hampir 15 menit waktu digunakan dan terasa seperti tidak ada yang spesial.


Dari awal storyline ini sudah kurang masuk akal, karena apa intinya pertandingan Shane McMahon melawan The Undertaker, jika pada akhirnya Mr. McMahon memperbolehkan Shane McMahon mengendalikan RAW. Bukankah Mr. McMahon memecahkan foto keluarga McMahons dan menganggap Shane McMahon bukan anaknya.

Hal yang positif dari segment ini, hanyalah kemungkinan storyline yang menarik dimana Shane McMahon dan Stephanie McMahon akan saling merebut kekuasaan mereka di RAW. Siapa yang akan dipihak Shane McMahon dan siapa yang dipihak Stephanie McMahon. Mungkin akan berujung dengan pertandingan Shane McMahon vs Triple H ataupun team Shane vs team Stephanie, dimana pemenang akan mendapatkan kekuasaan sepenuhnya.

Mr. McMahon sendiri masih memiliki charisma yang ia miliki semenjak Attitude Era. Dimana ia senang memainkan reaksi para penonton, bagaimana responnya dengan sorakan "CM Punk" dan "What". Mr. McMahon tidak pernah kehilangan charisma-nya yang ia miliki dan salah satu alasan mengapa ia selalu mendapatkan sorakan penonton, bagaimanapun reaksi penonton dengan keputusan tim kreatif di WWE.

9. WWE WORLD's HEAVYWEIGHT CHAMPIONSHIP: ROMAN REIGNS def. AJ STYLES via SPEAR (25:05)


This is how you booked Roman Reigns.. formula pertandingan seperti inilah yang harusnya diberikan kepada Roman Reigns (bukan seperti pertandingannya di WrestleMania). Bahkan setengah dari penonton di Chicago (yang terkenal vokal dengan opini mereka) tiba-tiba menyuarakan dukungan mereka untuk Roman Reigns. Mungkin beberapa orang memberikan apresiasi mereka terhadap penampilan Roman Reigns di pertandingan ini. Roman Reigns disukai oleh fans saat di The Shield, adalah ia merupakan "monster powerhouse", menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan lawannya. Dan sangat pintar WWE membooking Roman Reigns sebagai powerhouse dari The Shield tersebut. Itulah mengapa fans mungkin mulai mendukung Roman Reigns di tengah-tengah pertandingan. Itulah juga mengapa ia disoraki para fans di TLC saat menghancurkan Triple H, karena itulah dia, dia adalah monster powerhouse.

Jangan salah, AJ Styles juga adalah salah satu bintang di pertandingan yang membuat pertandingan ini sangat bagus dan membuktikan bahwa ia berhak berada di main event bersama para top star di WWE. Banyak gerakan-gerakan yang besar yang membuat penonton terus berdiri, banyaknya akhir pertandingan yang salah dari count out, lalu Low Blow, dan terus mengulang pertandingan hingga ditentukan pertandingan, membuat para penonton akan terus mengikuti alur pertandingan ini. Walaupun AJ Styles kalah dengan sangat bersih, tapi pertandingan ini tidak mengurangi reputasi AJ Styles.

Memasukkan perkelahian antara Luke Gallows, Karl Anderson dan The Usos merupakan keputusan yang bagus. Karena semakin menambah semangat penonton untuk terus melihat apa yang terjadi. Pertandingan ini berakhir dengan sebuah kekacauan di ring, antara para WWE Superstar sangat membuat pertandingan ini berakhir dengan sangat menyenangkan untuk dilihat. Dengan masuknya Luke Gallows, Karl Anderson dan The Usos dalam storyline ini, maka menambah ketertarikan para fans dengan feud antara AJ Styles dan Roman Reigns, dan bisa menjadi program terbaik untuk WWE kedepannya.

Here's a thing... para haters untuk Roman Reigns, tidak akan pernah mengakui jika Roman Reigns melakukan sesuatu yang baik di ring. Mereka tetap akan mengatakan Roman Reigns adalah "overpush", "overrated", dan negatif lainnya. Saya sendiri suka mengkritik Roman Reigns, tapi jika Roman Reigns melakukan sesuatu yang bagus saya akan tetap memuji apa yang dilakukan Roman Reigns, dan di Payback adalah salah satunya.

10. ANALISIS "NEW ERA"

Jika kalian merasakan ada sesuatu yang berbeda di Payback kali ini, memang ada yang berbeda bagaimana WWE menyajikan Pay Per View ini. Perkelahian dimana-mana, Keluarga McMahons kembali terlibat di televisi dan pertandingan yang berakhir dengan kekacauan. Mengingatkan booking ala Attitude Era. Memang tidak ada salahnya New Era menyajikan booking seperti itu, namun WWE berhati-hati untuk tidak menggunakan formula yang sama seperti "Chicago Screwjob". Payback akan memberikan alasan kepada para fans untuk menyaksikan RAW kedepannya dan PPV berikutnya Extreme Rules. Banyak hal yang positif diambil dari Payback, namun ada beberapa hal yang kurang positif diambil dari Payback. Namun sangat menarik melihat program WWE bagaimana kedepannya.

Semua orang punya opini masing-masing mengenai masing-masing pertandingan, dan jika kalian menyukai pertandingan tersebut maka sukailah, karena wrestling adalah pada intinya sebuah hiburan, dan tidak salah jika kalian menyukai pertandingan yang kalian rasa menghibur.

Sumber foto: wwe.com

FOLLOW MY TWITTER: @WINPHERE
CHECK MY ONLINE SHOP: WWW.INSTAGRAM.COM/CHANGE.OS atau WWW.FACEBOOK.COM/GROUPS/CHANGE.OS

May 02, 2016

TANYA-JAWAB SEPUTAR DUNIA WRESTLING (THE SHIELD vs BULLET CLUB, ATTITUDE ERA, HEEL ROMAN REIGNS, NXT, etc)

Hey yo...

Kemarin admin dari Wrestling News berkerja sama dengan saya untuk membuat sebuah sesi tanya jawab, dimana banyak di chat yang masuk ke akun tersebut, namun ia tidak bisa membalas chat individual karena ada kesibukan di pekerjaannya. Dan mungkin disini banyak kesalah pahaman, mengenai admin akun Wrestling News di Line@, karena admin itu bukan saya, namun admin tersebut adalah kenalan saya, sehingga akun tersebut selalu bantu saya untuk jualan kaos, promosikan sesuatu, dll.

Saya bukan orang yang segalanya tahu tentang dunia, tapi dengan pengalaman menonton wrestling sudah 15 Tahun lebih, jadi setidaknya ada pengalaman dimana mungkin saya mencoba jawab pertanyaan. Jika kalian sudah menonton wrestling bertahun-tahun, biasanya ada beberapa storyline yang mudah ditebak dan mudah diketahui mau kemana arah storyline tersebut.

Saya disini hanya menjawab pertanyaan orang-orang yang selalu bertanya di chat namun tidak bisa dijawab oleh admin. so here we go...

Q: udah aktif lagi tuh om blognya? - Adi

A: Memang sebenarnya selalu aktif, hanya saja saya yang jarang update karena saya juga sedang ada kesibukan disana-sini yang sulit membagi waktu untuk menulis sebuah blog. Ini saja saya mau melakukan Q&A untuk bisa mendapatkan topik di blog.

Q: bang ed bahas ttg shield vs bullet club dong. kira2 bakalan ada feudnya ga di wwe nanti ?? - Arif

 A: Saya ga bisa prediksi apakah The Shield akan kembali. Tapi disayangkan jika WWE tidak membuat reuni Bullet Club, karena mereka sangat over di fans dunia wrestling sekarang, jadi tidak masuk akal jika WWE tidak mencari keuntungan dari kesukesan Bullet Club. Reuni The Shield ini sepertinya banyak diinginkan oleh para fans karena dalam waktu singkat mereka telah memberikan "impact" yang cukup besar di WWE. Tapi, menurut saya terlalu cepat untuk The Shield reuni, karena Seth Rollins, Dean Ambrose dan Roman Reigns memiliki karakteristik masing-masing, dan sayang jika WWE tidak manfaatkan mereka untuk sebuah individual. Seth Rollins yang mungkin sudah merasakan kesuksesan sebagai seorang individual, menjadi seorang heel.

 Tapi menurut saya mungkin WWE bisa melakukan sebuah reuni The Shield, mungkin hanya satu pertandingan saja untuk melawan Bullet atau Balor Club. Saya rasa pertandingan tersebut akan membuat dampak besar di WWE. Jika WWE mengiklankan dan membooking secara benar, pertandingan The Shield vs Bullet Club mungkin akan menjadi pertandingan terpopuler dan terpenting di era modern ini, dan saya juga tertarik untuk melihat pertandingan tersebut jika terjadi. Tapi saya rasa mereka memulai storyline antara Roman Reigns dan The Usos melawan Bullet Club. So no Shield dalam waktu dekat ini.....

Q:  apakah roman reigns harus menjadi heel untuk mendapatkan respon positif dari fans? - Zidan Fadhilah

A: Sebenarnya tidak juga, hanya jalan termudah untuk WWE membuat Roman Reigns menjadi heel. Roman Reigns mendapatkan reaksi yang baik, saat ia menyerang Triple H di TLC kemarin dan juga setelah memenangkan WWE Championship dari Sheamus di RAW. Hanya setelah itu WWE membooking Roman Reigns sebagai "underdog" dan happy go lucky wrestler kembali, bukan sebagai badass champion. Yang diharapkan oleh orang sebagai karakter yang mirip Stone Cold Steve Austin di erta kejayaannya, dan bukan karakter yang mirip John Cena.

Para fans sebenarnya menunggu Roman Reigns untuk menjadi heel, jadi jika suatu saat ia menjadi heel, ia akan mendapatkan reaksi yang lebih baik dibanding sekarang. WWE seharusnya melihat apa yang mereka lakukan kepada The Rock di tahun 90-an. The Rock dibenci oleh para fans, karena karakter babyface-nya yang hanya tersenyum saja setiap pertandingan, akhirnya WWE membuat The Rock menjadi heel dan The Rock mulai memunculkan karakter yang para fans sukai hingga sekarang. Again, Roman Reigns tidak memiliki skill dalam berbicara mic sebagus The Rock. Namun, mungkin jka Roman Reigns menjadi heel ia akan memunculkan suatu karakter yang disukai oleh para fans.

Q: aj styles bakal feud lagi ga sama nakamura di wwe? kaya di njpw - Arsyad Fauzi

A: Saya belum tahu apakah WWE sekarang mempunyai arah kesana atau tidak. Tapi jika WWE merekrut mereka dalam waktu yang hampir bersamaan, nampaknya WWE ada ketertarikan mereka saling bertanding lagi suatu saat nanti.  Dan disayangkan juga jika WWE tidak membuat feud antara mereka. Saya pribadi juga ingin lihat feud mereka dibawa ke panggung yang lebih besar dan diexpose oleh media di dunia.

Tapi dengan Shinsuke Nakamura masih berada di NXT, dan WWE saat ini masih dalam masa pengangkatan AJ Styles, jadi feud itu mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Shinsuke Nakamura sendiri sepertinya harus mempelajari gaya wrestling di WWE, karena gaya wrestling WWE dan NJPW sangat berbeda. Shinsuke Nakamura sendiri memiliki gaya wrestling yang terlalu brutal jika dibawa ke main roster. AJ Styles juga sudah mulai beradaptasi dengan gaya wrestling di WWE. Mungkin para fans tidak akan suka mendengar bahwa mereka harus mengubah gaya wrestling untuk WWE, tapi ini adalah suatu kebaikan untuk keduanya.

Q: dan siapa yg lebih pantas antara dean dan seth untuk menjadi top babyface apabila roman menjadi top heel? - Zidan Fadhilah

A: Saya lebih prefer Dean Ambrose untuk menjadi top babyface, karena karakternya dia sendiri yang bisa menjadi underdog dan karakter yang mau melakukan apa saja untuk melawan (atau membalas) Roman Reigns. Dean Ambrose sendiri merupakan mantan anggota The Shield yang lebih populer dibanding Seth Rollins dan Roman Reigns. Seth Rollins mungkin populer di mata para hardcore fans, tapi secara casual fans, Seth Rollins tidak disukai karena karakter heel-nya. Dean Ambrose sangat populer di mata para hardcore fans ataupun casual fans. Lagian, jika Roman Reigns menjadi heel, sangat sempurna jika ia menjadi heel dengan cara mengkhianati Dean Ambrose.

Q: apa menurut kang ed sekarang WWE terlalu takut untuk membuat perubahan? seperti merubah karakter seperti Ambrose/Roman menjadi heel, Rusev menjadi face, dst. Karena menurut saya salah satu aspek surprise di wrestling itu sangat penting. Trims - Farhansyah

A: Ya dan Tidak. Hal seperti ini sebenarnya berdasarkan profit yang didapatkan oleh WWE, Roman Reigns merupakan salah satu Superstar yang penjualan merchandise-nya laku keras, sama halnya dengan Dean Ambrose. Jadi saya rasa ada ketakutan dimana WWE akan kehilangan profit saat Roman Reigns menjadi heel atau Dean Ambrose menjadi heel. Dan sekarang WWE terlibat banyaknya charity disana-sini, dan Roman Reigns dan John Cena merupakan "muka" utama yang dipajang oleh WWE dalam kegiatan charity tersebut, ya seperti Make A Wish, Susan G. Komen, dll. Jadi jika Roman Reigns menjadi heel sepertinya ada ketakutan di WWE, akan citra yang terusak di charity event mereka.

Hal seperti ini sudah terlihat dalam era John Cena, WWE tidak berani mengubah karakter John Cena menjadi heel karena penjualan merchandise dan muka John Cena sudah dipajang dimana-mana. Selama Roman Reigns mendapatkan reaksi dari para fans, sepertinya WWE tidak mempermasalahkan apakah ia babyaface atau tidak. Sepertinya WWE lebih sering menggunakan pemikiran seperti itu akhir-akhir ini.

Tapi jika dibilang WWE berani melakukan perubahan. Ya, saya rasa masih ada keberanian di mereka, terutama di tangan Triple H. Menghilangkan "Divas" mungkin bisa dibilang contohnya, karena WWE sudah mengangkat istilah "Divas" di dunia WWE semenjak Tahun 2000-an, dan mungkin ada sedikit kerugian jika WWE menghilangkan "Divas" di kamus mereka. WWE sendiri sekarang sudah mulai terbuka untuk para Indies Wrestler dengan adanya NXT. Saya rasa mungkin itu bisa dibilang perubahan di WWE.  Triple H sepertinya lebih mendengar apa yang para fans minta dibandingkan Vince McMahon. Bukan maksudnya saya senang jika Vince McMahon menghilang dari WWE. Karena Vince McMahon adalah masih seorang yang jenius, hanya dia lebih memikirkan aspek bisnis di WWE. Namun saya melihat Triple H lebih kearah memikirkan kepuasan para fans.

Sebagai fans wrestling, ya kita ingin elemen surprise seperti siapa yang menjadi heel atau siapa yang menjadi babyface. WWE adalah masih ahlinya dalam memberikan kejutan kepada para fans, seperti Seth Rollins memenangkan WWE Title di WrestleMania atau winning streak The Undertaker berakhir. Then again, WWE adalah perusahaan publik dimana semua tindakannya diawasi oleh pemegang saham dan NYSE, mungkin jika Roman Reigns menjadi heel ada dampak buruk dengan pemegang saham atau tidak, saya tidak tahu. Tapi saya rasa ada rasa ketakutan mereka akan kehilangan profit jika Roman Reigns, John Cena ataupun Dean Ambrose menjadi heel.

Q: Stardust Beneran balik jadi Cody Gak ? - Seza Faustino

A: Saya tidak tahu apakah WWE punya rencana karakter Cody Rhodes kembali lagi. Namun dengan sekarang karakter Stardust sudah mulai tidak jelas, mungkin sebaiknya karakter Cody Rhodes kembali lagi. Cody Rhodes sendiri pernah mengatakan bahwa karakter Stardust adalah inspirasi dari sebuah nama yang dibuat oleh Dusty Rhodes, dan ia sendiri pernah mengatakan bahwa ia ingin terus melanjutkan karakter Stardust untuk menghormati ayahnya. Tapi saya rasa demi kebaikan karir Cody Rhodes, sebaiknya karakter Cody Rhodes kembali lagi ke WWE.

Q: sedikit pertanyaan simple, apa dampak baik dan buruk dari perekrutan masal pihak wwe ke pihak wrestl assoc luar? adakah efek untuk pihak nxt talent yg merasa persaingan untuk naik jabatan ke roster semakin berat. dan juga beberapa news melansir kalau perekrutan yang bersifat massal ini juga merupakan akibat dari daftar injury bbrp roster hebat yang sedang naik daun , jd pihak wwe mulai merekrut bintang2 dari asosiasi gulat indy sebagai plan B nya wwe. gimana menurut admin sendiri??

A: Dampak baiknya itu sendiri adalah untuk para wrestler yang direkrut oleh WWE tersebut. Mereka diberikan kesempatan untuk memiliki peluang untuk bisa bertanding di tempat yang mungkin mereka cita-citakan. Saya rasa wrestler yang direkrut oleh WWE dari Indies ataupun NJPW ataupun tempat lain, sangat berkerja keras dan akhirnya kerja keras mereka setidaknya mendapatkan hasil untuk bisa tampil di panggung yang lebih besar lagi. This guys are deserved it...

WWE sendiri mendapatkan fanbase, yang sebelumnya mungkin tidak menyukai produk acara WWE (RAW, SmackDown, etc), namun akhirnya kembali menonton WWE (terutama NXT), karena wrestler favorit mereka telah bergabung dengan WWE. Semenjak anggota Bullet Club direkrut, saya yakin jika para fans Bullet Club mulai tertarik untuk melihat wrestler favorit mereka bergabung dengan perusahaan wrestling no. 1 di dunia. NXT mendapatkan banyak fanbase karena kesuksesan mereka menampilkan top wrestler di dunia wrestling sekarang, seperti Finn Balor, Shinsuke Nakamura, Sami Zayn, Samoa Joe, Kevin Owens, Apollo Crews, Bayley, Sasha Banks, Asuka, etc. Secara langsung hal tersebut menambahkan profit untuk WWE.

Dampak buruk, mungkin WWE tidak merasakannya, namun mereka membutuhkan kompetitor di luar sana. Dengan semua top wrestler direkrut oleh WWE, para kompetitor harus mencari wrestler lain untuk diangkat. WWE membutuhkan kompetitor, seperti NJPW, Lucha Underground ataupun TNA untuk naik. Saya ingin melihat sebuah perusahaan wrestling luar yang bisa menantang WWE dalam rating atau semacamanya (seperti WCW), karena jika ada hal seperti itu terjadi lagi, maka WWE akan terus terdorong untuk memperbaiki acara mereka. Hal tersebut sangat bagus untuk produk WWE sendiri dan kompetisi lainnya.

Persaingan di NXT untuk diangkat ke main roster memang cukup berat, terutama semuanya ditangan Vince McMahon mengenai siapa yang diangkat ke main roster ataupun siapa yang harus dipecat. Tapi memang inilah bisnis wrestling, ada yang sukses dan ada juga yang tidak. Persaingan antara para wrestler adalah sesuatu yang bagus dan sehat untuk wrestling. WWE sendiri kurang memiliki wrestler yang bisa mereka bangun dari tangan sendiri, karena terlalu mengandalkan wrestler dari Indies. Namun, talent adalah talent, wrestler adalah wrestler, siapapun yang mereka suka akan mereka rekrut.

Wrestler adalah sumber daya yang WWE harus terus cari untuk meneruskan bisnis mereka. Semua bisnis harus memiliki rencana kedua, jika rencana satu gagal, maka rencana kedua harus dijalankan, jika kedua gagal, ya maka rencana ketiga harus dijalankan, dst. Hal tersebut merupakan proses alami dari dunia bisnis. Karena berjalannya bisnis di WWE ataupun wrestling mengandalkan kemampuan seseorang mengorbankan fisiknya, kesehatannya dan waktunya, maka sewajarnya jika wrestler tersebut cedera, maka WWE harus mencari wrestler yang bisa mengisi kekosongan tersebut. Jika mereka tidak memiliki rencana kedua atau ketiga atau seterusnya, daridulu WWE sudah bangkrut. Semua bisnispun seperti itu.

Semua wrestler pun tidak bisa selamanya berada di WWE, lama kelamaan wrestler seperti Kane, Big Show, John Cena, The Undertaker, The Miz, Dolph Ziggler dll akan menghilang. Maka WWE harus mencari wrestler lain untuk terus melanjutkan bisnis mereka. Hal ini adalah bentuk kewajaran dalam dunia wrestling yang mutlak akan terjadi.

Q: kira2 finn balor bakal debut di payback ga min? - Fahri

A: Agak telat, tapi tidak

Q: ttg brand split, dan siapa yg harus di smackdown dan siapa yg harus di raw - Pranama Mawada

A: Jika brand extension kembali, saya ingin WWE mengembalikan Cruiserweight Division kembali ke SmackDown. Jadi sepertinya wrestler seperti Neville, Kalisto, Sin Cara, Heath Slater ataupun yang terkualifikasi di Cruiserweight Division sebaiknya kembali ke SmackDown. Untuk top star di SmackDown, saya melihat Dean Ambrose, Cesaro dan Sami Zayn bisa menjadi top babyface di SmackDown, dan Kevin Owens dan Alberto Del Rio sebagai top heel disana.

Di RAW saya melihat Roman Reigns, John Cena, AJ Styles akan menjadi top babyface mereka. Untuk heel, saya melihat Seth Rollins dan Sheamus untuk menjadi top heel mereka. Anyway, jika brand extension terjadi, nampaknya sangat bagus untuk para wrestler yang jarang tampil di RAW atau SmackDown untuk bisa tampil di masing-masing brand.

Q: menurut bang ed,wwe punya kans gak buat balik ke masa jaya seperti era wwf tanpa harus merubah label PG eranya?? - bayu aji

A: Tergantung bagaimana pandangan anda terhadap maksud dari "masa jaya". Attitude Era sangat populer di mata fans karena mereka membuat wrestling terlihat keren kembali untuk ditonton, mengikuti apa yang sedang ramai di era tersebut, yaitu konten yang dewasa, konten yang eksploitasi seks, pemggunaan kata-kata kasar, dan lain-lain. Konten tersebut yang membuat acara wrestling terlihat keren di mata para fans. Tapi jika kalian menonton pertandingan di Attitude Era, kebanyakan kualitas pertandingannya tidak sebagus dengan kualitas yang WWE sajikan sekarang, kecuali jika wrestler tersebut adalah top star seperti Steve Austin atau The Rock, etc, maka mereka membuat pertandingan sebagus mungkin.

Jika kalian melihat profit yang didapatkan WWE. Profit yang didapatkan saat ini jauh lebih besar dibandingkan profit yang didapatkan oleh WWE saat Attitude Era. Attitude Era juga terlihat populer karena itu adalah masa dimana WWE mengalahkan WCW. Attitude Era adalah periode dimana wrestling adalah sesuatu yang keren dan mainstream.

Tapi WWE bisa menjadi salah satu acara yang mainstream kembali. Hanya para fans memiliki pemikiran bahwa acara "PG" itu untuk anak-anak, jadi WWE harus memiliki daya tarik untuk menarik fans untuk demographic dewasa. Karena lebih sulit untuk WWE kembali ke konten seperti Attitude Era, karena kita hidup di zaman yang berbeda (dan orang-orang lebih sensitif dengan hal seperti ini), dan WWE harus lebih bertanggung jawab dengan konten yang ditayangkan.

Pendapat saya saat ini WWE memiliki roster dan talenta yang sangat baik dan bagus, mungkin semenjak roster di Attitude Era. Hanya WWE masih harus mencari tahu bagaimana menggunakannya dengan baik.

Q: Hai bang, kira2 menurut abang apa sih kesalahan wwe waktu ngangkat nxt top star ke main roster tapi cuman bentar famousnya? thx bang :) - Debora Kristijanto

A: Masalah utama antara pengangkatan dari NXT ke main roster, adalah terlalu cepatnya mereka diangkat tanpa adanya rencana yang jelas kedepannya. Saya tidak tahu apakah kreatif di main roster selalu memiliki jangka panjang untuk para wrestler dari NXT untuk ke main roster. Pada intinya manajemen terlalu cepat untuk mengangkat wrestler tersebut di main roster, tapi mereka tidak bisa menemukan cara untuk menggunakan wrestler tersebut saat sudah berada di main roster. Neville adalah salah satu contohnya. Mungkin ia bertanding di RAW atau SmackDown, tapi sejujurnya pertandingan tersebut tidak bermakna, dan tidak memilki storyline untuk Neville sendiri.

Tidak ada sinkronisasi antara manajemen di WWE main show dengan manajemen di NXT. Tidak semua wrestler yang sukses di NXT disukai oleh manajemen di main roster. Entah mengapa Tyler Breeze diangkat ke main roster saat ini, well he's deserved it.. dan uang yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan NXT, tapi kapan terakhir kali Tyler Breeze memenangkan pertandingan di RAW atau SmackDown. Manajemen di NXT melihat Tyler Breeze sebagai top star yang bisa menjadi top heel, namun manajemen di main show melihat Tyler Breeze hanyalah sebagai "jobber". Di RAW pertandingan AJ Styles melawan Tyler Breeze seperti pertandingan yang tidak penting, berbeda jika pertandingan tersebut diadakan di NXT, pasti pertandingan tersebut akan dibuat menjadi suatu pertandingan yang sangat penting.

Casual fans yang tidak menonton NXT tidak akan mengenal NXT Superstar yang debut di main roster. Sepopulernya NXT di mata fans, namun casual fans yang hanya nonton RAW atau SmackDown jarang dari mereka menonton NXT, mereka tahu akan NXT tapi mereka tidak tahu apa yang ada di dalam NXT. Apollo Crews salah satu contohnya, dia adalah wrestler yang mungkin salah satu yang terbaik dan kemampuannya cukup bagus, tapi para Casual Fans, yang tidak menonton NXT atau mengikuti Indies, belum tentu mengenal Apollo Crews. Bukan salah dari wrestler itu sendiri, tapi WWE harus mencari cara yang benar untuk memperkenalkan wrestler tersebut di TV.

Tidak semua karakter yang berhasil di NXT akan berhasil di main roster. Adam Rose, Bo Dallas, Emma adalah contohnya. NXT memiliki hardcore fans dimana mereka akan memberikan reaksi kepada para wrestler yang menurut mereka akan berhasil di TV. Kadang wrestler yang terlalu cepat diangkat akan kehilangan momentum setelahnya, WWE belum bisa meneruskan momentum tersebut dengan baik.

Q: kenapa wwe itu ada - Melkior Ayuda

A: Karena WWE adalah perusahaan wrestling terbesar di dunia

Q: Min, kenapa semenjak Kalisto megang US Championship pertandingannya selalu di Kickoff Show? Apa Rating US Champ sekarang turun semenjak bukan John Cena yang megang? I mean, US Title pernah 2x jadi main event loh pas John Cena yang megang - Jordie Adipura Putra

A: Bukan karena masalah talent, tetapi masalah bagaimana WWE membooking wrestler tersebut. John Cena tidak diragukan adalah top star di dunia wrestling saat ini, semenjak John Cena memegang U.S Championship tentu saja title tersebut terangkat kredibilitasnya. Disayangkan WWE tidak bisa meneruskan momentum Unites States Championship semenjak John Cena melepas title tersebut. Ini adalah masalah yang entah mengapa WWE selalu melakukannya, dan ini adalah cara yang buruk untuk mengangkat seorang wrestler muda. Kenapa WWE menaruh Kalisto di Kickoff, saya juga kurang begitu yakin mengapa dan kenapa WWE melakukannya. Mungkin karena pertandingan lain dirasa lebih penting dibandingkan U.S Championship.


Disayangkan juga Kalisto terlalu sering ditempatkan di pertandingan tag team bersama Sin Cara, walaupun ia U.S Champion. Seharusnya Kalisto lebih banyak beraksi solo, namun Lucha Dragons terlalu melekat dengan Kalisto.

Terlalu banyak Titles di sebuah organisasi, semakin besar peluang Title tersebut dianggurkan, Sama halnya dengan World Heavyweight Championship, title tersebut menghilang karena orang-orang merasa title tersebut sudah tidak begitu penting kredibilitasnya.

Q: Min knp sting gk main di wrestlemania - Kiki

A: Dia mengalami cedera di lehernya akibat pertandingannya lawan Seth Rollins di Night of Champions. Dokter pribadinya melarang Sting untuk kembali bertanding lagi. Sting juga sudah mengumumkan kepensiunannya saat pidato di WWE Hall of Fame kemarin.

Q: Bang ed.Ada nggak kemungkinan roman reigns jadi heel? - Septirinanda Nugraha

A: Kembali lagi dengan pertanyaan, apakah WWE takut melakukan perubahan. Jika WWE membuka kupingnya lebar-lebar dan dengarkan reaksi yang fans berikan untuk Roman Reigns, semenjak WrestleMania 31, Roman Reigns seharusnya sudah menjadi heel. Sulit sebenarnya kemungkinan Roman Reigns menjadi heel, jika WWE hanya melihat profit yang dihasilkan oleh merchandise Roman Reigns, dan juga melihat Roman Reigns adalah muka utama yang dipajang di segala macam kampanye yang diadakan WWE ataupun bersama organsasi yang berkerja sama dengan WWE. Saya berharap jika Roman Reigns untuk menjadi heel, karena menurut saya itu adalah jalan yang termudah untuk memperbaiki kesan para fans untuk Roman Reigns.

Q: min, apa yang bikin banyak wwe universe mau attitude era balik? - Nicholaas HD

A: Attitude Era memiliki elemen dimana mereka melakukannya diluar batasan. WWE melanggar semua peraturan yang dilarang untuk sebuah penayangan di TV dan itu yang membuat sebuah acara wrestling terlihat keren kembali. Eksploitasi seks, konten dewasa, karakter yang bermacam-macam, bahasa yang kasar, dan elemen kekerasan di acara yang diadakan WWE. Attitude Era, adalah era dimana orang-orang yang menjadi wrestling fans adalah sesuatu yang keren dan mainstream.

Q: apakah ada kemungkinan feud between balor club and shield?

A: Kembali ke jawaban saya yang diatas

Q:  Min, kan kabarnya goldberg akan kembali untuk melakoni pertandingan terakhirnya , nah dengan siapakah goldberg bertanding? - Prabu Bagas Sadewa

A: Saya belum pernah dengar kabar kalau Goldberg akan kembali bertanding, yang saya tahu ia mau kembali jika ia dibayar $ 1 Juta lebih untuk hanya sekali tampil. Yang saya tahu ia ada kemungkinan kerja sama dengan TNA, karena Goldberg bermain film dengan salah satu wrestler di TNA, yaitu Bram. Goldberg sendiri punya banyak masalah dengan WWE, dan ia juga tidak senang dengan Triple H. Tapi ga ada yang ga mungkin di dunia wrestling, mungkin suatu saat Goldberg bertanding lagi di WWE. Pendapat saya, Wrestler yang bisa membuat Goldberg terlihat bagus di ring, seperti melawan Dean Ambrose atau Kevin Owens.

Q: kenapa roman reings bnyk mendapat huuu pdahal dia kan juara wwe champ ? apakah penonton lebih suka roman tidak memenangkan wwe champ..saya lihat d raw kmrin - Willy_WiLz

A: It's a Booo, not huuu... alasan kenapa fans tidak suka Roman Reigns bisa dilihat di artikel saya sebelumnya yang saya tulis. Disitu ada beberapa alasan kenapa fans tidak suka Roman Reigns. http://indowrestlingfan.blogspot.co.id/2016/02/mengapa-banyak-fans-tidak-atau-belum.html

Anyway terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu menjawab... karena saya sendiri juga adalah seorang wrestling fans, dan ingin membuat dunia wrestling bisa lebih baik lagi....

Follow me on Twitter: @winphere !!!!!
Cek my online shop on www.instagram.com/change.os or www.facebook.com/groups/change.os

April 26, 2016

CHYNA DAN MASALAHNYA DENGAN WWE

Jika kalian belum tahu apa masalah yang dimiliki antara Chyna dengan WWE, dan kronologi bagaimana ia meninggalkan WWE di Tahun 2001. Cerita ini memiliki banyak versi baik dari Chyna, namun kebanyakan keluar dari mulut Chyna itu sendiri.

Saya menulis artikel ini dikarenakan banyaknya Line yang masuk ke saya, menanyakan hal ini. Karena terlalu panjang saya bicarakan di Line, maka saya menulis blog ini.



Jika kalian tidak hidup di Attitude Era ataupun saat itu kalian tidak bisa menikmati Attitude Era, maka kalian tidak tahu bagaimana populernya Chyna di WWE. Chyna merupakan satu-satunya wanita yang pernah memegang Intercontinental Championship dan wanita pertama yang memasuki pertandingan Royal Rumble.
Chyna merupakan wanita yang bisa dibilang "Pioneer" di dunia wrestling.

Chyna direkrut oleh WWE, setelah Shawn Michaels dan Triple H mengatakan bahwa mereka memiliki ide untuk seorang bodyguard untuk karakter Hunter Hearst Helmsley. Awalnya Vince McMahon tidak suka dengan ide Shawn Michaels dan Triple H, namun saat mereka mendengar bahwa WCW tertarik untuk merekrut Chyna, akhirnya Chyna telah mereka rekrut. Chyna bergabung dan menjadi bodyguard untuk Hunter Hearst Helmsley, lalu bersama Shawn Michaels, mereka membentuk D-Generation X. Semenjak itu juga, Chyna memulai memiliki hubungan dengan Triple H, bahkan Chyna mengatakan bahwa mereka sudah bertunangan.

Pada akhir Tahun 1999, WWE memulai storyline dimana Triple H memiliki hubungan dengan Stephanie McMahon yang dikenal dengan McMahon-Helmsley era. Sedangkan Chyna berada di puncak karirnya sebagai wanita yang pertama kali memegang Intercontinental Championship. Chyna saat itu masih memiliki hubungan dengan Triple H, dan ia pernah mengatakan bahwa walaupun hubungan Triple H dan Stephanie McMahon (awalnya) hanya storyline, ia sangat tidak senang melihat Stephanie McMahon melakukan adegan ciuman dengan Triple H di televisi.

Pada awal 2001, kabarnya Triple H memiliki hubungan dengan Stephanie McMahon, tanpa sepengatahuan Chyna dan beberapa orang. Hingga suatu saat akhirnya Chyna mengetahui situasi tersebut dan marah kepada Vince McMahon. Chyna menjelaskan bahwa 6 Bulan setelah storyline McMahon-Helmsley era dimulai, Triple H selalu berargumen dengan Chyna tanpa alasan yang jelas, dan Chyna mengatakan bahwa ia merasa itulah awal-awal Triple H memiliki hubungan dengan Stephanie McMahon. Setelah mengetahui Triple H memiliki hubungan dengan Stephanie McMahon, Chyna langsung menghubungi Vince McMahon untuk menyelesaikan masalah ini.

Keesokannya di RAW, Chyna bertemu dengan Vince McMahon di kantornya. Saat itu Stephanie McMahon berada di kantor Vince McMahon. Keduanya dikabarkan berargumen di kantor Vince McMahon, dan menurut Chyna, Stephanie McMahon mengatakan kepadanya bahwa Triple H adalah miliknya. Chyna menjelaskan bahwa ia mengancam Stephanie McMahon, jika Vince McMahon tidak berada bersama mereka, maka Chyna akan menghancurkannya. Setelah itu, Vince McMahon meminta Chyna untuk pulang dan beristirahat. Setelah itu Chyna menghilang dari TV dari Bulan Mei, setelah pertandingannya melawan Lita (pertandingan terakhir Chyna di WWE). Saat itu ia masih menjadi Women's Champion, dan itulah alasannya mengapa Women's Championship sempat menghilang di Tahun 2001.

Pada Bulan November, Chyna mendapatkan surat dari WWE (bertanda tangan Jim Ross, yang saat itu menjadi talent relations), yang mengatakan bahwa WWE tidak lagi membutuhkan Chyna, yang pada intinya Chyna telah dipecat oleh WWE. Namun pada 2007, Jim Ross menjelaskan bahwa Chyna tidak dipecat oleh WWE, namun Chyna mengundurkan diri dari WWE karena alasan pribadi. Ada juga yang mengatakan bahwa salah satu alasan Chyna keluar karena Chyna juga tidak senang menjadi Women's Champion, karena menurutnya hal tersebut menjatuhkan karirnya dari Intercontinental Champion dan tiba-tiba harus bertanding di Women's Division. Semenjak Bulan November juga, Women's Championship dikembalikan ke televisi.

Debra yang saat itu teman terdekat Chyna, pernah menjelaskan bahwa saat Chyna ingin bertemu dengan Stephanie McMahon, Vince McMahon, untuk membicarakan masalah ini di kantor Vince McMahon, Debra mengatakan ia melarang Chyna melakukan hal tersebut karena ini sama saja dengan membunuh diri karirnya di WWE. Namun, Chyna saat itu sudah kesal dengan apa yang terjadi sehingga ia tidak mendengar nasihat dari Debra.

Semenjak keluar dari WWE, Chyna sempat berkerja di NJPW di Tahun 2002, namun hanya sebentar. Pertandingan terakhir yang ia miliki adalah pertandingannya di TNA, saat ia dan Kurt Angle melawan Jeff Jarrett dan Karen Jarrett di Tahun 2011. Semenjak itu Chyna berkarir di industri film dewasa dan berkerja untuk Vivid Entertainment, dan kehidupannya bisa dibilang cukup berantakan dengan banyaknya mengkonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol.

Chyna ingin merubah dirinya di akhir-akhir ini sebelum ia meninggal, dan ia juga berusaha berbaikan dengan WWE, walaupun WWE sendiri tidak memberi respon. Chyna ingin kembali ke lingkungan WWE untuk bisa mengucakan terima kasih kepada fans-nya.

Chyna sempat meminta maaf kepada Triple H, di pemakaman Rowdy Roddy Piper tahun 2015 kemarin. Ini pertama kalinya mereka bertemu semenjak Tahun 2001, dan ini juga sekaligus menjadi yang terakhir kalinya.

Sebenarnya, cerita ini memiliki dua sisi, ada dari sisi Chyna dan ada juga dari sisi Triple H dan Stephanie McMahon. Namun, Triple H ataupun Stephanie McMahon tidak pernah menceritakan versi mereka. Chyna sering beberapa kali mengutarakan hal ini, dan banyak yang mengatakan bahwa Chyna tidak bisa "move on" dari masalah ini.












Disayangkan bahwa Chyna tidak akan pernah lagi tampil di WWE TV ataupun tampil menerima penghargaan WWE Hall of Fame secara langsung. Menunggu-nunggu saat dimana lagu Chyna diputar di arena, dan para fans berteriak menyambut Chyna.

MY RESPECT:

Suka atau tidak suka dengan Chyna, namun Chyna menjadi salah satu "icon" dari wrestling, dimana ia merubah pemikiran orang-orang terhadap wanita di pro wrestling. Saya sendiri pernah mengatakan bahwa saya bukan penggemar Chyna, karena beberapa kali diwawancaranya ia selalu menjatuhkan Women's Division (jika kalian tahu saya dan bagaimana saya snagat mencintai Women's Wrestling) dan mungkin saya tidak suka dengan pilihan hidupnya, tapi bukan hak saya untuk menghakimi orang tanpa tahu kehidupan sebenarnya. Namun, saya sendiri sadar bahwa sebenarnya Chyna membantu merubah pandangan para fans terhadap para wanita di dunia wrestling.

Saya juga tahu kalau banyak rekan-rekannya seperti Mick Foley, Steve Austin, Lita dll yang mengatakan bahwa Chyna berhati baik dan selalu ramah dengan orang-orang.

Harus diakui bahwa Chyna adalah salah satu wrestler yang sangat populer di eranya, dan selalu menjadi panutan untuk banyak orang. Saya sendiri yang menikmati dunia Attitude Era, berterimakasih kepada Chyna karena memberikan banyak moment yang masih teringat di benak saya. Seperti saat ia bersama Eddie Guerrero, pertandingannya melawan Lita di Judgement Day, dan saat ia memenangkan Intercontinental Championship.

Saya menulis ini tidak untuk menjatuhkan Chyna, Triple H atau Stephanie McMahon ataupun mempengaruhi orang untuk membenci mereka, namun sekali lagi ini karena banyak pertanyaan yang masuk ke Line saya, dan terlalu panjang saya ceritakan di Line, sehingga saya menuliskan artikel ini.

Semoga Chyna memasuki WWE Hall of Fame, karena ia berhak mendapatkan gelar tersebut, hanya disayangkan ia tidak akan bisa secara langsung menerima penghargaan tersebut.

March 26, 2016

BEBERAPA WRESTLER YANG MENGGUNAKAN LAGU TERKENAL

Jika kalian mencintai dunia wrestling, dan menyukai lagu-lagunya, pasti kalian mendengar Jim Johnston. Jim Johnston adalah salah satu pegawai WWE terlama, yang membuat lagu untuk para WWE Superstar, seperti lagu untuk The Undertaker, The Rock, Stone Cold Steve Austin, dan lain-lain.

Musik sudah menjadi bagian wrestling, bayangkan jika sekarang, para wrestler tersebut memasuki arena tanpa diiringi musik. Sound so boriiiiing....

Tidak hanya Jim Johnston, namun Dave Oliver yang sering terdengar sebagai nama dibalik pencipta lagu untuk para TNA Wrestler, seperti lagu AJ Styles, Samoa Joe, Sting dan lain-lain. Lalu sekarang di WWE, komposer lagu yang mereka beri nama CFO$.

Tidak hanya lagu-lagu yang diciptakan komposer tersebut, namun beberapa wrestler menggunakan lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi terkenal untuk dijadikan entrance. Ini beberapa lagu terkenal yang diingat banyak orang digunakan oleh para wrestler saat memasuki arena.

(Note: Lagu seperti The Game yang dinyanyikan oleh Motorhead, Voice oleh Rev Theory., tidak dimasukkan dikarenakan lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, namun lagu tersebut memang ditulis oleh WWE)

"DOLL PARTS" - HOLE (DIGUNAKAN OLEH THE DOLLHOUSE)

Saat The Dollhouse debut di TNA yang beranggotakan Taryn Terrell, Jade dan Marti Belle (sekarang Taryn Terrell diganti oleh Rebel), mereka menggunakan lagu generic yang dibuat oleh komposer di TNA. Minggu depannya mereka menggunakan lagu yang cukup familiar, yaitu lagu "Doll Parts" yang dinyanyikan Hole, dengan vokalis Courtney Love. Lagu ini cukup cocok digunakan oleh The Dollhouse (bukan karena namanya "Doll"), dengan irama yang cukup seksi.

Courtney Love sendiri mengatakan bahwa lagu ini ia ciptakan saat ia jatuh cinta kepada Kurt Cobain. Lagu yang dirilis pada Tahun 1994 ini, menceritakan perjalanan cinta antara Courtney Love dan Kurt Cobain. Lagu ini adalah salah satu lagu yang mengangkat Hole di era 90'an.



"SEEK AND DESTROY" - METALLICA (DIGUNAKAN OLEH STING)

Ini adalah lagu terakhir yang digunakan Sting sebelum WCW jatuh bangkrut. Sting adalah salah satu Icon dari dunia wrestling di era 90an, dan Metallica merupakan salah satu Icon dari dunia musik metal. Saat lagu ini diputar di arena, para penonton dan langsung berdiri menyambut kedatangan Sting. Mungkin ada yang merasa bahwa lagu ini tidak cocok dengan karakter "Crow" dari Sting, tapi akhir-akhir era WCW, Sting tidak terlalu menjadi karakter misterius.


Tahun 90an dimana adalah generasi liar dimulai dan generasi dimana musik metal sangat diterima sekarang (sekarang juga diterima, tapi, meh... 90's is better).



"WALK IDIOT WALK" - THE HIVES (DIGUNAKAN OLEH CHRISTY HEMME)

Pemenang RAW Divas Search 2004, Christy Hemme mungkin salah satu pemula tersukses di WWE. Tidak hanya ia mendapatkan kontrak $250.000 setelah memenangkan kontes Divas Search, tahun pertamanya ia menjadi model majalah Playboy, dan bertanding di WrestleMania 21 melawan Trish Stratus. The Hives sendiri merupakan band yang cukup banyak mendapatkan pujian terutama di awal karir mereka, dan salah satu lagu populer mereka yaitu "Say I Told You So", yang banyak mendapatkan pujian dari kritikus musik.


Lagu energetik yang sangat cocok dengan karakter Christy Hemme di WWE. Saat ini Christy Hemme berkerja di TNA sebagai tim kreatif dan ring announcer. Sedangkan The Hives, walaupun mereka masih aktif di industri musik, namun sangat sedikit sekarang yang mendengar lagu The Hives. Karena mereka lebih menerima One Direction (not saying as a bad thing tho).



"ALL THE THINGS SHE SAID" -t.A.T.u (DIGUNAKAN OLEH VICTORIA)

Saat dimana awal karir Victoria sebagai wrestler dan menggunakan gimmick psycho. Walaupun cerita lirik lagu tersebut tidak memiliki hubungan dengan gimmick yang digunakan Victoria, namun lagu tersebut memiliki irama yang pas saat Victoria memasuki arena. Victoria mendapatkan izin lisensi penggunaan lagu ini ke salah satu vokalis t.A.T.u yaitu Lena. Sayang WWE berhenti menggunakan lagu ini untuk Victoria, karena masa izin lisensi yang tidak mau diperpanjang.

Penyanyi duo yang sangat terkenal di era 2000an, memiliki karakter yang cukup kontroversial (ehem... LGBT), namun lagu-lagu yang mereka nyanyikan sangat diterima oleh banyak kalangan. Sayang, keduanya memutuskan untuk bubar karena perbedaan pendapat. Sempat ada melakukan reuni pada tahun 2012-2013, namun karena perbedaan pendapat mereka saat ini saling menyalahkan mengenai alasan pembubaran t.A.T.u



"ENTER THE SANDMAN" - METALLICA (DIGUNAKAN OLEH SANDMAN)


Inilah istilah yang digunakan oleh banyak orang, saat Sandman memasuki ECW Arena "Enter The Sandman". Apa yang mengagumkan dari lagu ini saat digunakan oleh Sandman, adalah saat para penonton ikut menyanyikan lagu ketika Sandman memasuki arena melalui keramaian penonton, dan itulah kenapa penonton ECW paling banyak dipuji, karena sangat interaktif dengan acara yang disajikan.


"CULT OF PERSONALITY" - LIVING COLOUR (DIGUNAKAN OLEH CM PUNK)

Salah satu yang terbaik dari CM Punk pasca Money in The Bank 2011, adalah saat ia kembali menggunakan lagu ini sebagai entrance. Lagu ini familiar bagi yang telah mengikuti CM Punk semenjak di Ring of Honor ataupun kalian yang suka bermain GTA: San Andreas.


CM Punk juga mendapatkan entrance spesial di WrestleMania 29, saat WWE mengundang Living Colour untuk menyanyikan lagu entrance tersebut secara langsung. Dengan lagu ini, karakter CM Punk lebih tercerminkan dibandingkan lagu yang ia gunakan sebelumnya di WWE.


"BIG BALLS" - AC/DC (DIGUNAKAN OLEH BALLS MAHONEY)

"Balls.... balls... balls..." itulah teriakan para fans saat mendengar lagu Balls Mahoney memasuki ECW Arena. Salah satu wrestler populer di ECW yang selalu membawa-bawa kursi sebagai senjatanya. Walaupun lagu ini sebenarnya terdengar aneh, namun ECW gunakan lagu ini dengan alasan yang jelas yaitu karena ada kata "Balls" didalamnya. Tetapi lagu ini sangat disambut meriah oleh para fans.

Sebenarnya ada dua versi yang digunakan oleh Balls Mahoney, yaitu yang dinyanyikan oleh AC/DC dan juga dinyanyikan oleh Balls Mahoney sendiri. Sama halnya dengan Sandman, lagu ini selalu dinyanyikan oleh para fans saat Balls Mahoney memasuki arena. Alasan lain mengapa fans ECW adalah fans paling vokal dalam sejarah wrestling.

"BE YOURSELF" - AUDIOSLAVE (DIGUNAKAN OLEH ASHLEY)

Salah satu mengapa Ashley Massaro adalah salah satu pemenang Divas Search yang populer di awal karirnya, adalah karakternya yang berbeda dengan Divas lain saat itu, "Punk Rock chick". Ditambah dengan WWE menggunakan lagu yang cukup terkenal saat itu, yaitu "Be Yourself" yang dinyanyikan oleh Be Yourself.



Sayang Ashley tidak menggunakan lagu ini, karena menurut saya lagu ini sangat cocok digunakan oleh karakter Ashley. Disayangkan WWE tidak mau memperpanjang penggunaan lisensi lagu ini. Be honest, saya mulai mendengar lagu-lagu dari Audioslave setelah mendengar lagu ini digunakan oleh WWE, bahkan awalnya saya tidak tahu kalau lagu ini dinyanyikan oleh Audioslave.

"FREE BIRD" - LYNYRD SKYNYRD (DIGUNAKAN OLEH FABULOUS FREEBIRDS"

Oke... jika kalian mengingat Fabulous Freebirds, pasti yang kalian ingat adalah lagu "Badstreet USA" yang dinyanyikan oleh The Fabulous Freebirds sendiri. Namun Fabulous Freebirds paling diingat sebagai wrestler pertama yang menggunakan lagu saat memasuki arena (Sebenarnya Gorgeous George adalah wrestler pertama), dan lagu ini juga banyak diingat oleh para fans, jadi lagu ini memasuki daftar. Anyway jika kalian ingin melihat lagu Badstreet USA, there you go....


"VOODOO CHILD (SLIGHT RETURN)" - JIMI HENDRIX (HOLLYWOOD HULK HOGAN)

Okey, Hulk Hogan paling diingat menggunakan lagu "Real American", namun saat ia menjadi heel dan bergabung dengan nWo, mengubah namanya menjadi Hollywood Hulk Hogan, inilah lagu yang digunakan oleh Hulk Hogan saat di WCW dan juga WWE (2002-2003)

Entah mengapa saya lebih menyukai lagu ini dibandingkan Real American, namun saya mengerti kalau lagu Real American lebih "iconic" dan lagu "Voodoo Child" juga WWE harus membayar lisensi. Namun ingin mendengar lagu itu sekali saja saat Hulk Hogan memasuki arena. Dan mendengar lagu Jim Hendrix, seorang legendaris satu kali lagi secara langsung di arena.


"ROLLIN" - LIMP BIZKIT (DIGUNAKAN OLEH THE UNDERTAKER)

"Rollin.. rollin.. rollin", mungkin lagu ini adalah lagu yang paling populer dan terkenal dari Limp Bizkit. Digunakan oleh The Undertaker saat menjadi karakter "American Badass" di Tahun 2000. Saat Undertaker kembali di Tahun 2000, ada yang berbeda dengan lagunya dan terdengar lagu "Rollin... rollin... rollin". The Undertaker sendiri pernah mengatakan bahwa ia sangat menyukai lagu dari band yang dipimpin oleh Fred Durst ini.

Fred Durst sendiri bahkan hadir dan bisa dimainkan di Video Game WWF: Just Bring It di Playstation, karena kaitannya lagu ini dengan The Undertaker. Limp Bizkit juga menyanyikan lagu in secara live di WrestleMania XIX dan digunakan sebagai The Undertaker memasuki arena.

"METALINGUS" - ALTER BRIDGE (DIGUNAKAN OLEH EDGE)

If you think you know me ?

Lagu yang sangat cocok untuk seorang Edge dengan karakter "rock n'roll". Mungkin lagu ini adalah paling banyak diingat sebagai lagu yang digunakan oleh Edge. Bahkan orang-orang yang suka mendengar lagu ini, selalu mengatakan bahwa mereka tahu lagu ini digunakan oleh Edge. Bahkan ada yang belum tahu saat mendengar Edge memasuki arena, mereka tidak tahu siapa yang menyanyikan lagu, yang mereka tahu hanyalah Edge.

WWE sangat berbaik hati mau membayar lagu ini untuk lisensi dan digunakan oleh Edge seterusnya. Karena lagu ini sudah terlalu menempel dengan karakter Edge. Edge sendiri pernah bilang bahwa ia secara pribadi bertemu dengan gitaris dari Creed dan Alter Bridge, Mark Tremonti. Edge mendengar lagu ini dan langsung meminta izin kepada Mark untuk diperbolehkan menggunakan lagu ini. Lagu Metalingus ini juga ada di album pertama Alter Bridge, jadi mereka simbiosis mutualisme, saling menguntungkan. Edge bisa mengiklankan lagu Alter Bridge ini di TV dan Edge bisa menggunakan lagu yang sudah sangat identik dengannya.

Sayang Alter Bridge belum pernah menyanyikan lagu ini secara langsung di acara WWE.


Edge sendiri sebelumnya menggunakan lagu "Never Gonna Stop" yang dinyanyikan oleh Rob Zombie, namun kontrak lisensi habis.

Itulah beberapa lagu terkenal yang digunakan oleh beberapa wrestler. Masih banyak lagi sebenarnya yang terlewat. Jika kalian tahu ada lagu terkenal lain yang digunakan oleh wrestler untuk entrance mereka, tinggal tulis saja di komentar. Terima kasih...

sumber dan referensi:
www.whatculture.com
www,wwe.com
www.rollinstones.com
www.cagesidenews.com
www.bleacherreport.com
video dari www.youtube.com

February 27, 2016

MENGAPA BANYAK FANS TIDAK (ATAU BELUM) MENYUKAI ROMAN REIGNS ?

Sudah lama tidak menulis blog (bukan karena kehabisan ide, tapi sangat sibuk akhir-akhir ini). Kembali membicarakan salah satu topik hangat di WWE, yaitu Roman Reigns.

Roman Reigns, memiliki badan yang bagus, tampang yang cukup gagah, atletik, dan wujud yang WWE impikan untuk menjadi top star dan face of the company. Namun ada satu masalah, kebanyakan fans tidak suka dengannya, mungkin secara pribadi atau secara karakter di wrestling. Saya tahu kalau fans bisa menyukai atau tidak menyukai siapapun yang mereka inginkan.

Salah seorang fans dari Roman Reigns pernah mengatakan "Lihat John Cena, ia banyak yang tidak suka juga, tapi bisa menjadi top star". Tapi awal karir John Cena di WWE, ia dikagumi oleh fans, ia selalu mendapatkan reaksi yang sangat positif. Berbeda dengan Roman Reigns, sebelum mencapai puncak tertinggi dimana fans bosan dengan Roman Reigns, ia sudah tidak disukai banyak orang.

Apa ada yang salah dengan Roman Reigns ? Mungkin.

Apa ada yang salah dengan cara WWE menggunakan Roman Reigns ? Ya

Ini beberapa alasan yang saya baca dari Twitter, Facebook, Komentar di YouTube, situs lain seperti WhatCulture.com, bleacherreport.com atau wrestleview.com. Mungkin sudah banyak yang mengulas hal ini, hey tapi belum ada yang menggunakan artikel ala Indonesian's style !!!

1. FANS MELIHATNYA HANYA SEBAGAI PENGGANTI JOHN CENA

John Cena 2.0. itulah beberapa orang mengatakan mengenai Roman Reigns. WWE akan melihat Roman Reigns sebagai wrestler yang tidak terkalahkan seperti John Cena. Akhir-akhir ini para fans komplain, Pay Per View sekarang selalu Roman Reigns sebagai headline, mirip John Cena di tahun-tahun terakhir ini. John Cena mulai tidak disukai oleh fans sekitar 2005, saat ia feud dengan Chris Jericho. John Cena dimulai sebagai underdog di WWE, lalu ia memenangkan banyak pertandingan, dan semua orang tahu sudah menebak bahwa pada akhirnya John Cena akan menang.

Sama dengan Roman Reigns, sekarang Roman Reigns feud dengan The Authority, dan selalu digunakan sebagai underdog. Tapi pada akhirnya ia akan memenangkan pertandingan tersebut atau siapapun lawannya saat itu. Pasti dari kalian sudah menebak siapa yang mungkin menang di main event WrestleMania 32.

I know... karakter John Cena dan Roman Reigns berbeda, namun awal karakter John Cena adalah seorang rapper lalu sekarang menjadi karakter yang sekarang kita lihat di TV. Bukannya saya tidak suka dengan John Cena, tapi saya hanya mengerti apa yang para fans tidak suka dari John Cena. Entah benar atau tidak, saya memprediksi Roman Reigns kelamaan akan mirip seperti John Cena.

Apa kalian suka mendengar kalau Roman Reigns suka menggunakan sarkasme dan mencoba untuk membuat lelucon di promonya. Yap, that's what John Cena does.

Bahkan Roman Reigns pernah mengatakan, " I’m not John Cena. I want to be Roman Reigns", mengkonfirmasi bahwa dirinya sendiri sering mendengar kritikan tersebut.

2. IA KURANG BAGUS BERBICARA DI MIC

Secara basic, dia bukan karakter yang cocok untuk berbicara panjang lebar, menceritakan ini itu. Namun, secara garis besar ia belum memberikan promo yang bagus. Ia bukan seorang yang natural untuk berbicara di mic.

Coba lihat wrestler-wrestler lalu seperti John Cena, Stone Cold Steve Austin atau The Rock. Terkadang fans selalu membandingkan Roman Reigns dengan mereka dan mengatakan "Roman Reigns tidak bisa berbicara di mic". Para fans percaya bahwa seorang top star harus menjadi master dalam melakukan promo di ring. Mereka mampu untuk memberikan promo seorang di ring dan meyakinkan di ring. Roman Reigns terlihat beberapa kali tidak nyaman melakukan promo.

Sekali lagi saya contohkan dengan John Cena, yang banyak fans tidak suka juga. Walaupun terkadang saat melakukan promo, suka bercanda dan lain-lain. Tapi John Cena adalah seorang Superstar jika ia diminta melakukan promo serius, maka ia memberikan salah satu promo yang terbaik.

Dengan kemampuan mic nya kurang baik, lalu ditambahnya dengan para penulis skenario selalu memberikan promo yang sarkasme dan terlalu panjang kepada Roman Reigns. Hal itu semakin merusak citra Roman Reigns yang ditakdirkan untuk menjadi top star.

Walaupun begitu Roman Reigns telah belajar di kelas akting, untuk bisa melakukan promo dengan baik, namun, sampai saat ini hasilnya belum terlalu terlihat.

3. GERAKAN WRESTLING-NYA

Pukul-pukul, clothesline, Samoan Drop, Dropkick dari bawah dan Superman Punch lalu Spear.

Inilah salah satu komplain yang fans selalu utarakan di media sosial, yaitu Roman Reigns tidak bisa melakukan gerakan lain selain yang disebutkan tadi. Dengan badan seatletis dia, setidaknya dia bisa banyak melakukan gerakan yang menggunakan kekuatan seperti Suplex, German Suplex dan berbagai macam variasinya. Ia sendiri melakukan Powerbomb jika bersama The Shield, namun saat ia sendiri ia tidak pernah menggunakan gerakan tersebut.

Badan sebesar dia hanya melakukan gerakan seperti Superman Punch ?

Dan saya mengerti mengapa sekarang fans tidak suka melihat Superstar menggunakan Spear sebagai Finisher. Karena sudah terlalu banyak yang menggunakannya.

4. BANYAK SUPERSTAR YANG LEBIH POPULER DIBANDINGKAN DIA

Ini mungkin bukan salah siapa-siapa, tapi banyak Superstar yang lebih populer dan disukai oleh banyak orang dibandingkan Roman Reigns.

Saya ambil contoh adalah Daniel Bryan. Orang-orang lebih menginginkan wrestler seperti Daniel Bryan untuk lebih sukses ditimbang Roman Reigns. Mengapa ? Karena fans lebih melihat Daniel Bryan sebagai "Underdog" yang sesungguhnya, mereka lebih merasa Daniel Bryan merupakan salah satu bagian dari para fans. Mereka merasa kalau Daniel Bryan tidak mungkin sukses di WWE, makanya para fans terus-terusan mendukung Daniel Bryan sehingga manajemen di WWE mendengar apa yang fans inginkan sesungguhnya.

Kita lihat dengan Dean Ambrose, bahkan saat mereka berdua menjadi tag team, reaksi mereka berdua berbeda. Dean Ambrose mendapatkan respon positif dibandingkan Roman Reigns. Mengapa ? Karena fans lebih melihat Dean Ambrose sebagai Superstar yang lebih memiliki karakter dibandingkan Roman Reigns. Manajemen bahkan menyadari jika Dean Ambrose lebih populer dibanding Roman Reigns, makanya mereka selalu disatukan sebagai tag team.

Bahkan Seth Rollins yang dijadikan top heel di WWE, banyak fans lebih menyukainya dibandingkan Roman Reigns.

Saat Tahun 2014, para fans mendukung Roman Reigns, dan para fans mulai tahu bahwa Roman Reigns akan memenangkan Royal Rumble 2015. Lalu, Daniel Bryan kembali dari cederanya, dan semua para fans berharap Daniel Bryan untuk memenangkan Royal Rumble. Para fans tahu bahwa Daniel Bryan yang para fans sukai tidak akan memenangkan Royal Rumble, sehingga para fans mulai tidak menyukai Superstar yang dipilih oleh manajemen untuk memenangkan Royal Rumble, yaitu Roman Reigns.

Apa kalian menyalahkan Daniel Bryan ataupun Dean Ambrose, karena mereka populer ?

5. ROMAN REIGNS BELUM MELAKUKAN APA-APA UNTUK DUNIA WRESTLING

Ada kesan dalam dunia wrestling yang disebut sebagai "Pay Their Due", yaitu melakukan sesuatu untuk dunia wrestling sebelum wrestler tersebut sukses. Para wrestler kebanyakan, memulai karir mereka di Indies, atau organisasi wrestling kecil lainnya. Mereka memulai dari mengepel, menyapu, membersihkan toilet ataupun membereskan ring saat mereka masih berada di sekolah wrestling.

Inilah terkadang apa yang para fans tidak suka dengan pilihan manajemen, untuk menjadi top wrestler, yaitu mereka belum terlihat memberikan apa-apa untuk dunia wrestling.

Roman Reigns memulai karir wrestling-nya langsung di WWE, pada Tahun 2010. Banyak orang yang merasa jika Roman Reigns bukan berasal dari keluarga wrestling ataupun sepupu The Rock, maka dari hari pertama Roman Reigns tidak akan pernah direkrut oleh WWE. Roman Reigns baru berada di dunia wrestling selama 5-6 tahun, dan para fans melihat bahwa Roman Reigns sukses dengan cara yang mudah, yaitu adanya hubungan darah dengan keluarga wrestler.

Banyak wrestler yang memulai karirnya dari usia muda, dan para fans melihat mereka berkerja keras untuk bisa berkerja di WWE. Cesaro memulai karirnya di organisasi wrestling pada Tahun 2000, dan ia baru direkrut oleh WWE pada Tahun 2011. 11 Tahun Cesaro harus membanting tulang untuk bisa berkerja di WWE.

Dean Ambrose berkerja sebagai wrestler dimulai pada Tahun 2004, dan berhasil masuk ke WWE pada Tahun 2011. Daniel Bryan memulai karir wrestling-nya Tahun 1999-2000an dan baru bisa masuk ke WWE pada Tahun 2010. Inilah yang fans lihat, yaitu fans merasa mereka sudah berkerja keras dan membuktikan dirinya untuk dunia wrestling. Mereka merasa Roman Reigns tidak pantas menjadi top star karena banyak wrestler lain yang harus membuktikan dirinya, untuk bisa sukses di WWE.

6. ROMAN REIGNS MERUPAKAN PILIHAN MANAJEMEN, BUKAN PARA FANS

Dengan dunia internet dimana-mana, semua berita atau rumor mudah beredar dimana-mana. Fans mendengar rumor dari Tahun 2014, bahwa Roman Reigns akan dipilih oleh Vince McMahon, Triple H dan manajemen sebagai top star yang akan menggantikan John Cena suatu saat. Disinilah para fans mulai tidak suka semenjak kabar ini beredar. Roman Reigns mendapatkan banyak dukungan dari para fans saat awal-awal karirnya, saat masih bergabung dengan The Shield dan saat pecah dari The Shield.

Fans tahu bahwa Roman Reigns dipilih oleh manajemen untuk memenangkan Royal Rumble dan menjadi top star, namun fans lebih berharap Superstar lain (contoh Daniel Bryan) untuk sukses. Mereka berputar arah menjadi membenci Roman Reigns, karena merasa manajemen tidak mau mendengarkan keinginan mereka.

Saat ini storyline antara Roman Reigns melawan The Authority, kebanyakan fans sulit menerima storyline tersebut. Roman Reigns dipilih Vince McMahon untuk menjadi top star, namun di storyline Roman Reigns bermusuhan dengan Vince McMahon dan dalam storyline, Vince McMahon tidak mau Roman Reigns untuk memenangkan WWE Championship. Memang salah kadang menghubungkan apa yang terjadi di belakang panggung dengan storyline, tapi jika dipikir-pikir memang sedikit sulit menerima jika kita tahu apa yang terjadi di belakang panggung.

7. TOP WRESTLER DAN INDEPENDENT WRESTLER MULAI BERDATANGAN

Saat ini WWE dipenuhi oleh berbagai wrestler yang datang dari organisasi wrestling, baik itu Indies ataupun organisasi lainnya. Kebanyakan wrestler tersebut sangat disambut baik oleh para fans di WWE, karena kebanyakan para hardcore fans menyukai wrestler yang berasal dari Indies, karena mereka sudah membuktikan diri mereka di dunia wrestling sebelum masuk dunia WWE.

Sekarang, AJ Styles bergabung dengan WWE, dan sambutannya saat ini sangat positif. Wrestler seperti Kevin Owens, Cesaro, Neville, Kalisto, dan lain-lain lebih diterima oleh para hardcore fans, dibandingkan mereka menerima Roman Reigns. Hardcore fans adalah para fans lebih vokal dalam semua acara, jika mereka membenci wrestler tersebut maka mereka akan menunjukkan ketidaksukaannya tersebut, maupun itu babyface ataupun heel.

Belum lagi, wrestler yang saat ini masih berada di NXT, seperti Finn Balor, Sami Zayn, Samoa Joe, Apollo Crews, dan lain-lain, bahkan beberapa top wrestler belum tampil di TV. Mempersulit Roman Reigns untuk mendapatkan reaksi positif dari para fans, jika ia disatukan dengan wrestler-wrestler tersebut, yang sudah menunjukkan keahlian mereka sebelum bergabung dengan WWE.

8. ROMAN REIGNS SEHARUSNYA MENJADI "HEEL"

Inilah yang para fans tunggu-tunggu untuk Roman Reigns, suka atau tidak, terkadang para wrestler bisa menunjukkan kemampuan mereka sesungguhnya dengan menjadi karakter heel. Jika Roman Reigns dibenci oleh fans dan mendapatkan "Booo" yang banyak dari para fans, mengapa tidak coba membuat Roman Reigns untuk kembali menjadi heel ?

Contoh adalah The Rock, yang awal karirnya ia menjadi Babyface, yang karakternya hanyalah menunjukkan sifat positif dan hanya tersenyum. Para fans sangat tidak suka dengan karakter The Rock dan mereka membeikan hinaan dan "Boooo" kepada The Rock. Akhirnya WWE memutuskan untuk menjadikan The Rock berkarakter heel dengan bergabung dengan Nation of Domination.

Semenjak The Rock menjadi heel, ia menunjukkan kemampuan sesungguhnya, ia menunjukkan kharisma yang ia miliki, dan kemampuan berbicara di mic yang sangat-sangat bagus. The Rock semakin populer saat menjadi heel, dan saking populernya, The Rock akhirnya dijadikan babyface dengan karakter yang lebih diterima oleh para fans. The Rock membutuhkan proses sekitar 2 Tahun, untuk bisa diterima oleh para fans.

Mungkin WWE bisa mengambil contoh dari karir The Rock tersebut. Tapi tidak ada yang tahu, apakah Roman Reigns bisa memiliki kesuksesan seperti The Rock. Kesuksan Roman Reigns itu tergantung bagaimana manajemen, tim kreatif dan Roman Reigns-nya sendiri untuk membawa karakter tersebut ke arah mana. Tapi dalam dunia wrestling, harus berani mencoba segala hal.

9. ROMAN REIGNS BELUM SIAP

Inilah hal paling sering didengar, "Roman Reigns not ready"

Dari acara podcast, blog yang saya baca, dan para fans di media sosial mengatakan Roman Reigns belum siap. Para fans merasa bahwa Roman Reigns belum siap dari segi kemampuan wrestling, kemampuan promo dan secara mental dan fisik Roman Reigns.

Fans mengatakan bahwa Roman Reigns itu terlalu cepat untuk di "push", terlalu cepat untuk memenangkan Royal Rumble, terlalu cepat untuk menjadi main eventer di WrestleMania. Semua elemen yang fans rasa Roman Reigns dijadikan alasan utama mengapa Roman Reigns tidak siap menjadi top star. Terutama saat Bulan September 2014, dimana Roman Reigns mengalami cedera, dan fans mulai mengatakan fisik Roman Reigns belum siap.

10. CARA WWE MENGGUNAKAN ROMAN REIGNS DI STORYLINE

Mungkin ini adalah salah satu alasan yang mungkin saya setuju dengan beberapa fans, dan mengerti para fans tidak menyukainya, yaitu cara manajemen di WWE booking Roman Reigns di storyline.

Saya bukan orang yang merasa pintar ataupun lebih kreatif dibandingkan tim kreatif di WWE, namun saya hanya paham jika kadang kreatif melakukan pekerjaan yang tidak bagus, maka saya tidak bisa membantahnya dengan mengatakan bahwa WWE melakukan booking yang buruk untuk Roman Reigns. Dari cara WWE memberikan naskah promo kepada Roman Reigns, yang terkadang membuat karakternya tidak serius, lalu menjadikan Roman Reigns seorang underdog saat melawan The Authority dan Sheamus.

Lalu, saat ia memenangkan Royal Rumble, Roman Reigns harus melawan Daniel Bryan yang lebih populer dibandingkan Roman Reigns, dan tentu saja Roman Reigns memenangkan pertandingan tersebut dan ia makin tidak disukai (walaupun pertandingannya bagus).

Menjelang WrestleMania 31 saat ia akan melawan Brock Lesnar, storyline-nya terkesan tidak terlalu bagus. Walaupun Paul Heyman selalu mencoba untuk menyelamatkan pertandingan tersebut, namun sering absen dari Brock Lesnar di RAW juga semakin mengurangi ketertarikan fans dengan pertandingan di WrestleMania 31. Tidak seperti pertandingan untuk main event di WrestleMania. Jangan lupa juga dengan segment Roman Reigns dan Brock Lesnar saling tarik menarik WWE Title seperti anak kecil.

WWE terlalu mencoba menarik simpati untuk Roman Reigns, yang seharusnya WWE lakukan adalah membuat Roman Reigns menjadi karakter yang "badass". Contohnya saat Roman Reigns menyerang Triple H di TLC, ia mendapatkan dukungan dari para fans dan keesokannya ia didukung oleh fans di Phily, tempat yang sama yang membencinya saat Roman Reigns memenangkan Royal Rumble Tahun lalu. Namun, semenjak itu WWE terlalu mencari simpati dari para fans, seperti diserang saat Royal Rumble oleh League of Nation.

Suatu saat fans akan sering melihat Roman Reigns memenangkan banyak pertandingan dimana ia akan menjadi karakter "underdog". Dan lama-lama fans akan semakin bosan dengan sistem produk tersebut.

WWE terlalu mengontrol Roman Reigns, dari segi naskah skenario, karakter yang ia mainkan. Jika WWE memberikan satu hari dimana Roman Reigns diberikan kebebasan dalam berkarakter, mungkin kita bisa melihat karakter Roman Reigns yang fans inginkan.

ENDING

Sekali lagi, saya menulis ini bukan berarti saya tidak menyukai Roman Reigns, karena saya dengar kalau dia adalah pekerja yang keras dan dihormati oleh rekan kerjanya di belakang panggung. Tapi terkadang saya ingin memiliki top star yang didukung seperti era Stone Cold Steve Austin, dimana hampir semua fans mendukungnya.

Saya disini memberi kepahaman dengan para fans dari Roman Reigns, yang sering menanyakan mengapa orang-orang tidak suka Roman Reigns. Saya juga menulis tidak berdasarkan opini dari diri saya pribadi, melainkan dari beberapa blog, artikel dan tulisan di media sosial orang-orang.

Roman Reigns adalah wrestler yang populer, merchandise-nya sangat laku, para fans terutama anak-anak mengidolakannya. Tapi jika kalian menonton episode RAW atau PPV, pasti saja terdengar fans memberikan "Booo" kepada Roman Reigns.

Tidak ada yang tidak bisa di dunia wrestling, Roman Reigns bisa menjadi top star suatu saat, tidak diragukan lagi. Namun, WWE harus mendengar opini dari para fans, mengapa mereka tidak menerima Roman Reigns sepenuhnya, atau apa ada yang salah dari Roman Reigns. Jika WWE tidak merubah sistem yang mereka lakukan dengan karakter Roman Reigns, para fans tidak akan menerima Roman Reigns sebagai top star di WWE dalam waktu dekat.